Masyarakat Tasela Minta Politisi Serius Perjuangkan Pemekaran
Reporter:
syindi|
Senin 08-11-2021,09:00 WIB
radartasik.com, SINGAPARNA — Rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Tasikmalaya Selatan (Tasela) memang masih terkendala moratorium yang diberlakukan pemerintah pusat. Namun, persiapan di daerah harus terus dimatangkan mulai dari infrastruktur penunjang dan administrasi lainnya.
Presidium dan masyarakat di Tasela pun sangat berharap keseriusan pemerintah daerah dan para politis dalam mendorong pemekaran Tasik Selatan dari Kabupaten Tasikmalaya demi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat. Sehingga pemekaran Tasela tidak dijadikan kepentingan politik atau jualan saat pesta demokrasi berlangsung.
Tokoh agama, yang juga Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah (KKDT) Kecamatan Bojongasih H Suherman mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa pemekaran Tasik Selatan ini hanya sebatas isu politik saja, karena selalu ramai dan muncul kembali ketika memasuki even politik. Apalgi, sampai saat ini belum ada titik terang kapan DOB Tasela direalisasikan, mengingat moratorium belum dicabut pemerintah pusat.
“Ketika ada pilkada, DOB itu selalu dihubungkan dengan politik. Boleh-boleh saja, tetapi jangan kentara, namun tetap harus mengutamakan kepentingan daerah dan kesejahteraan rakyat,” ujar dia, menjelaskan.
“Saya yang juga bagian Presidium DOB Tasela sering bersilaturahmi dan proaktif mendorong sampai ke dewan dan eksekutif atau bupati terkait pemekaran ini. Termasuk disampaikan bahwa di provinsi ada dewan keterwakilan Kabupaten Tasikmalaya selalu disampaikan,” kata dia, menambahkan.
Menurut dia, sudah seharusnya orang-orang politis apalagi yang duduk di legislatif dan eksekutif untuk memperjuangan pemekaran Tasela. “Sangat rasional orang yang harus toh-tohan adalah orang partai politik untuk memperjuangkan DOB Tasela, seperti mulai dari dewan kabupaten, provinsi maupun pusat,” kata dia.
“Semuanya harus berjuang untuk masyarakat. Dalam memperjuangkan Tasela mekar mohon lebih serius lagi, bersatu, berkumpul dan coba hilangkan sedikit kepentingan partai masing-masing. Saya berharap ada pertemuan anggota dewan dari Tasik Selatan untuk membahasnya secara serius,” kata dia, menambahkan.
Ketua Forum Pondok Pesantren Kecamatan Karangnunggal H Amir Deden menyampaikan, melihat jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya yang mencapai jutaan dengan luas wilayah sudah sangat layak untuk segera dimekarkan.
“Apalagi di Tasela masih banyak daerah yang tertinggal, infrastruktur jalan banyak yang perlu dibangun dan diperbaiki,” kata dia. “Dampak baiknya juga lembaga pesantren dan sekolah pasti akan mengalami perkembangan pesat kalau Tasela sudah dimekarkan.
Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Karangnunggal Jepi Tarlipi SPd mengatakan, momentum DOB Tasela jangan hanya muncul saat perhelatan pemilu saja. Tapi harus terus dilakukan pengawalan sampai benar-benar terealisasi.
“Kami sebagai pemuda sudah bosan melihat (isu DOB Tasela muncul saat pemilu) selalu terulang dan kami para pemuda dalam ikut memperjuangkan tidak terjebak dalam hal pragmatis, melainkan murni untuk memperjuangkan pemekaran,” ujar dia.
Kata dia, pihaknya sangat berharap sekali SKB dari bupati dan ketua DPRD yang sudah ditandatangani bersama sekarang sudah masuk ke provinsi.
“Mudah-mudahan, di perjalan provinsi lancar dan segera diparipurnakan. Saya berharap tokoh legislatif, eksekutif dan masyarakat bersama-sama berjuang mengawalnya,” kata dia, menjelaskan. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: