Heboh, Warga Temukan Bongkahan Emas di Sungai
Reporter:
ocean|
Minggu 07-11-2021,13:30 WIB
Radartasik.com, OKU SELATAN — Warga Desa Ujan Mas Kecamatan Sungai Are Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan dihebohkan dengan penemuan bongkahan emas di Sungai Are.
Penemuan bongkahan emas itu pula yang membuat warga setempat kembali ramai-ramai turun ke sungai berburu biji emas murni.
Mulai dari tua, muda hingga anak-anak ikut turun menggunakan alat seadanya. Bahkan, ada yang membawa peralatan dapur untuk masak ketika berburu biji emas.
”Banyak yang dapat emas biji di sungai, dari kecil hingga yang biji yang besar. Beratnya beragam,” ujar Asman, warga Desa Ujan Mas.
Hebohnya warga berburu emas di aliran Sungai Are itu setelah alat berat bekerja mengangkat material dari sungai.
Sebenarnya, kata dia, penemuan emas di sungai itu bukan baru, namun selama ini dilakukan warga hanya menggunakan cara manual.
Nah, sejak aktivitas pengerukan material pasir di sungai, bijih emas tersingkap sehingga warga banyak turun berburu emas.
”Emas yang ditemukan sudah dalam bentuk biji bersih mengkilap,” kata Asman memperlihatkan foto.
Sutarman, warga Ujan Mas juga menuturkan, pencarian emas yang dilakoninya di aliran sungai karena banyak biji emas yang tersingkap keluar.
”Kalau selama ini sulit karena keberadannya di dalam tanah dan di dasar sungai, dengan pengangkatan material mudah mencarinya,” ujar Sutar.
Ia mengatakan peralatan yang digunakan tidaklah canggih, melainkan hanya menggunakan dulang terbuat dari kayu dibentuk khusus untuk mengayak emas. ”Terkadang ada yang membawa kuali,” ujar dia.
Kandar, warga daerah yang sama juga menuturkan, heboh kembali pencarian emas di sungai ini sejak ada aktivitas pengerukan material di sungai untuk pembangunan jalan provinsi.
Material yang diangkat ke atas ternyata menyimpan biji emas yang selama ini terpendam didasar sungai. ”Selama ini kita terkadang harus menyelam, ini lebih mudah mencarinya,” ujar Kandar.
Pantauan sumeks.co di lapangan, pencarian emas oleh warga yang dilakukan di sepanjang aliran sungai dengan cara sangat tradisional, tidak menggunakan peralatan modern.
Warga berharap potensi kandungan emas diteliti lebih lanjut dan dikembangkan sehingga bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat sekitar. (dwa/sumeks)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: