Kasus DBD Terus Meningkat

Kasus DBD Terus Meningkat

radartasik.com, CIAMIS — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan yang signifikan, apalagi sudah memasuki musim hujan. Menyikapi hal tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengeluarkan surat edaran terkait kesiapsiagaan dan antisipasi peningkatan kasus DBD dan Cikungunya.


Data yang dihimpun Radar, Surat Edaran Nomor 440/1500-Dinkes/2021 tersebut disampaikan kepada para  camat, kepala desa dan lurah se-Kabupaten Ciamis. Dalam susat edaran tersebut, Herdiat menyampaikan perlu dilakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD oleh segenap jajaran puskesmas dan pemerintah setempat.

Salah satu upayanya memperkuat pelaksanaan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan melibatkan segenap anggota keluarga. “Kami berperan sebagai Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di rumah masing-masing harus bersih,” ujar Herdiat, menjelaskan.

Lanjut Herdiat, pemerintah desa dan masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Yaitu meliputi kegiatan menguras bak mandi, menutup penampung air dan mendaur ulang (3M) dan plus menghindari gigitan nyamuk. Di mana lakukan kegiatan 3M Plus di lingkungan rumah, perkantoran, tempat kerja, sekolah dan tempat-tempat umum. 

“Dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD serta Cikungunya harus mengedepankan langkah-langkah preventif dan promotif dengan kemandirian masyarakat,” paparnya. 

Kemudian, lanjut Herdiat,  dalam penegakan diagnosis dini infeksi dengue dapat dilakukan dengan rapid test diagnostik (RDT) antigen dengue NS1 pada hari 1-5 demam di Puskesmas. “Setiap hasil positif dari pemeriksaan RDT Dengue NS1 harus dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE), pengendalian vektor dengue dilaksanakan oleh penghuni rumah,” ujar dia.

“Kami imbau dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dengan 3M Plus, sehingga bisa meminimalkan serangan DBD,” jelasnya, menambahkan.

Kepala Bidang (Kabid) Kesmas Dinkes Ciamis Eni Rochaeni menjelaskan, selama dua bulan terakhir ini memang ada peningkatan kasus DBD di Kabupaten Ciamis. Maka dari itu, masyarakat terus diimbau agar turut serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

“Karena berdasarkan data sejak Januari sampai 1 November 2021 tercatat ada 203 penderita DBD. Bahkan ada seorang meninggal dunia. Di mana penambahan kasus yang signifikan terjadi pada bulan September dan Oktober,” ucapnya. 

“Untuk bulan Agustus hanya 14 kasus, tapi di bulan September ditemukan 39 kasus atau terjadi kenaikan lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya. Kemudian di bulan Oktober ada 50 kasus, untuk itu kami imbau masyarakat menjaga lingkunganya tetap bersih,” pungkasnya. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: