Pantai Karapyak Ditutup Sementara, Tim Masih Lakukan Pencarian Anak Terseret Ombak

Pantai Karapyak Ditutup Sementara, Tim Masih Lakukan Pencarian  Anak Terseret Ombak

radartasik.com, PANGANDARAN — Pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang ditutup sementara. Penyebabnya, karena sering terjadi kecelakaan laut yang dialami wisatawan di lokasi tersebut.


Seperti diketahui, Minggu (31/10/2021) salah seorang wisatawan Muhamad Usamah Salahudin (13) asal Kota Banjar tenggelam saat berenang di Pantai Karapyak. “Mulai sore ini (kemarin, Red) saya akan tutup dulu,” tegas Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata Senin (1/11/2021).

Menurut dia, waktu penutupan dilakukan hingga anak yang terggelam tersebut ditemukan. “Kemudian kami akan lakukan audit dan pembuatan SOP di kawasan Objek Wisata Karapyak, agar tidak terjadi lagi kasus serupa,” ucapnya.

Sekitar enam bulan lalu, kata dia, kejadian serupa sempat terjadi. Saat itu satu anak tewas tenggelam saat munggahan.

Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Ciamis AKP Sugianto mengatakan Pantai Karapyak memang berbahaya untuk aktivitas berenang. “Sebenarnya kami bersama pihak terkait sudah memasang peringatan larangan berenang di sana, juga meminta pelaku usaha wisata untuk mengawasi wisatawan,” katanya.

Dia mengatakan banyaknya terumbu karang di Pantai Karapyak membuat kawasan tersebut begitu berbahaya. “Jika terpeleset akan berakibat fatal, karena hamparan karang di sana,” ucapnya.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan proses pencarian terhadap korban di Pantai Karapyak masih terus dilakukan. “Belum ada petunjuk mengenai keberadaan korban,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua pelajar terseret arus Pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang. Satu dari dua pelajar tersebut belum ditemukan.

Dua pelajar tersebut adalah Fajar (9) dan satu lagi Muhamad Usamah Salahudin (13) juga dari Kota Banjar. “Yang belum ditemukan adalah Muhammad Usamah,” kata Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman Minggu (31/10/2021).

Dia mengatakan saat itu keduanya berenang di pantai. Warga sebenarnya sempat memperingatkan keduanya untuk tidak melakukan aktivitas berenang. “Saat itu orang tua korban sedang melaksanakan salat dzuhur,” ujarnya.

Kemudian keduanya terseret arus hingga ke tengah, bahkan warga sempat melihat kedua korban mengacungkan tangan minta pertolongan. “Keduanya teriak minta tolong,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: