Latihan Silat di Gedung Satpol PP Dibubarkan Polisi

Latihan Silat di Gedung Satpol PP Dibubarkan Polisi

Radartasik.com—Polisi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, membubarkan latihan silat salah satu perguruan silat di gedung serba guna Satpol PP setempat, Minggu (31/10). Pembubaran itu karena alasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih berlaku di daerah itu.

”Kami bubarkan karena latihan itu sudah menimbulkan kerumunan. Pesertanya ada 100 orang lebih, sementara Tulungagung masih memberlakukan status PPKM,” kata Kapolsek Tulungagung Kota Kompol Rudi Purwanto seperti dilansir dari Antara, Minggu (31/10).

Dia memimpin langsung operasi pembubaran latihan silat itu, dengan membawa sejumlah anggota. Langkah tegas polisi direspons positif oleh panitia yang juga pengurus perguruan silat.

Di hadapan Kapolsek Rudi dan jajaran, mereka mengakui kesalahan dan menghormati kebijakan daerah. Terlebih, ternyata mereka juga belum mengantongi izin.

Kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu sempat disesalkan sejumlah warga. Pasalnya, gedung serba guna yang digunakan latihan merupakan aset milik Satpol PP dan berlokasi persis di depan Pendopo Kabupaten Tulungagung.

”Itu ada anaknya anggota Satpol PP, minta izin bapaknya,” ujar Rudi.

Pengakuan panitia, kegiatan itu bertujuan untuk mencari atlet untuk persiapan pekan olahraga provinsi (porprov). Lantaran menimbulkan kerumunan, tidak mengantongi izin, dan ada pengaduan warga, polisi membubarkan kegiatan tersebut.

”Apalagi di waktu bersamaan, ada kegiatan pengesahan anggota perguruan silat lain di Lapangan Rejoagung,” tutur Rudi.

Dalam izin lisan yang disampaikan, jumlah peserta tak sampai 50 orang, namun saat acara berlangsung, ada sekitar 100 orang yang datang. ”Makanya saya suruh pulang (bubar),” tambah Rudi.

Kepada petugas, ketua panitia kegiatan seleksi Heru mengaku tak menyangka peserta lebih banyak dari yang diperkirakan. Sebab sesuai izin yang disampaikan secara lisan, pihaknya sampaikan hanya dihadiri 48 orang.

”Ternyata banyak yang datang, kami juga tak menyangka. Saya meminta maaf kepada Satpol PP, ini menjadi pembelajaran buat kami,” ucap Heru.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung Wahyid Masrur mengaku tak tahu-menahu ada kegiatan silat di Gedung Serbaguna Satpol PP. Dia langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pembubaran. ”Sudah saya suruh bubarkan,” kata Wahyid Masrur. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: