Jangan Hanya Sebatas Membangun, Berharap Pembangunan Terminal Berdampak pada Perekonomian

Jangan Hanya Sebatas Membangun, Berharap Pembangunan Terminal Berdampak  pada Perekonomian

radartasik.com, BANJAR— Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar Budi Nugraha menganggapi proyek pembangunan Tipe A di Kota Banjar yang dianggarkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan senilai Rp64 miliar. Ia mengapreasiasi pembangunan Terminal Tipe A Banjar sebagai bentuk ikhtiar untuk meningkatkan perekonomian Kota Banjar.


“Tentunya saya sangat mengapresiasi dengan bentuk ikhtiar Pemerintah Kota Banjar dalam memikirkan bagaimana bisa meningkatkan perekonomian lewat terminal. Maka dari itu pembangunan tersebut adalah bentuk bukti ikhtiar pemerintah dalam melakukan pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar,” kata Budi Nugraha, Jumat (29/10/2021).

Namun, kata dia, sangat disayangkan agaknya pemerintah kurang menganalisis dan mempersiapkan lebih matang dalam melihat peluang untuk pertumbuhan perekonomian di Kota Banjar lewat pembangunan proyek terminal, apalagi ketika melihat anggaran proyek tersebut sangat fantastis.

“Pertanyaannya apakah dengan membangun proyek tersebut akan mampu dipertanggung jawabkan dalam menumbuhkan perekonomian di Kota Banjar? Ketika kita lihat dengan kaca mata analisis dan study lapangan, bahwa kebanyakan terminal ketika ingin ramai dan mampu mendongkrak perekonomian tentunya harus memakai konsepsi simbiosis mutualisme, dimana letak dari terminal harus mampu berkesinambungan dengan stasisun kereta api, pasar banjar dan tempat-tempat yang memang bisa berpotensi memperlihatkan apa yang menjadi nilai di Kota Banjar,” katanya.

Contoh, kata dia, makanan-makanan khas Banjar tentunya perlu diciptakan agar kemudian ketika terminal bisa berkesinambungan dengan pasar, terminal dan pusat oleh-oleh akan setidaknya mampu menciptakan keramaian. Ketika mampu menciptakan keramaian tentunya perputaran ekonomi di pasar, stasiun, dan terminal akan mampu meningkat.

“Jangan sampai pembangunan proyek yang ini dilakukan di Terminal Kota Banjar, dengan anggaran begitu fantastisnya sia-sia dan tidak ada dampak yang positif dalam pertumbuhan perekonomian di Kota Banjar. Jangan sampai mempunyai kerangka berpikir membangun saja tanpa memikirkan efek dari pembangunan seperti apa,” kata dia.

Pihaknya menganaliasa proyek yang dilakukan saat ini kurang efektif dan tidak ada manfaat bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar. “Hanya pemborosan anggaran saja, merobohkan bangunan sebelumnya dan membangun dari awal dengan dalih untuk menciptakan perubahan. Ya perubahan dalam bentuk bangunan, tapi tidak dengan cita-cita untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar, tanpa ada timbal balik yang benar-benar itu bisa bermanfaat bagi umum. Apalagi saat ini ditengah pandemi Covid-19,” katanya.

Tokoh pemuda Kota Banjar Andi Maulana juga mewanti-wanti Pemerintah Kota Banjar tidak menyia-nyiakan Teminal Tipe A yang dibangun dengan tiga lantai itu. “Pemkot harus berani membuat terobosan dan inovasi di terminal yang skalanya nasional itu. Jangan setengah-setengah. Kemudian ciptakan lagi Terminal Banjar itu seperti dulu ramai, perekonomiannya hidup,” kata Andi.

Jangan membuat kecewa pemerintah pusat. Sebab di tengah gempuran pandemi Covid-19 yang berujung pada refocusing anggaran dari mulai tingkat pusat hingga daerah, anggaran untuk pembangunan terminal tidak tergeser.

“Ya meskipun tetap ada tingkat lobi yang kuat di tataran para pejabat pusat supaya proyek besar itu tetap berjalan. Kita dipercaya oleh pusat, jangan disia-siakan. Dishub utamanya, harus bisa mengatur trayek kendaraan agar terminal bisa ramai lagi,” kata dia. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: