31 Rumah Terendam Banjir Setelah Hujan dan Sungai Cipalebuh Meluap

31 Rumah Terendam Banjir Setelah Hujan dan Sungai Cipalebuh Meluap

radartasik.com, PAMEUNGPEUK — Curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Cipalebuh Kecamatan Pameungpeuk meluap. Akibatnya, 31 rumah di bantaran sungai terendam banjir Rabu malam (27/10/2021).


“Untuk yang terdampak banjir ini ada 31 rumah. Tetapi yang warganya dievakuasi ada 5 rumah,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Garut Satriabudi saat dihubungi, Kamis (28/10/2021). Meski ada yang sempat dievakuasi tetapi tidak lama, karena air cepat surut.

Satriabudi menerangkan ketinggian air yang merendam rumah di bantaran Sungai Cipaleubuh mencapai 50 sentimeter. “Genangan air tidak lama, pukul 20.00 juga sudah normal. Jadi tidak ada yang sampai mengungsi, apalagi korban jiwa,” ujarnya.

Terkait rumah panggung yang terbawa hanyut, Satriabudi menegaskan itu rumah yang sudah tidak dihuni pemiliknya. “Itu rumah kosong, sudah lama tidak ditinggali oleh pemiliknya,” terangnya.

Satriabudi menerangkan banjir di bantaran Sungai Cipalebuh sudah sering terjadi. Sebetulnya, BBWS sudah melaksanakan persiapan untuk mitigasi bencana banjir di wilayah berupa pelebaran dan penguatan drainase. Namun ketika perbaikan, hujan sudah mulai turun, sehingga pengerjaanya terganggu.

“Upaya normalisasi juga (Sungai Cipalebuh) sudah mulai dilakukan oleh Kementerian PUPR. Tetapi hujan mulai turun, jadi banjir terjadi,” paparnya.

Dia menyebut, sejauh ini sudah ada beberapa bencana alam yang terjadi. Selain banjir, terjadi juga longsor di Cisompet yang menutup badan jalan desa. “Untuk material longsor yang menutup jalan sudah langsung dibersihkan oleh warga,” ujarnya.

Satriabudi mengimbau masyarakat untuk terus waspada. Karena berdasarkan BMKG akan ada peningkatan curah hujan sejak November 2021 hingga Maret 2022.

“Diharapkan masyarakat lebih waspada. Kalau ada kejadian, segera menghubungi pemerintah desa atau kecamatan. Supaya kita bisa cepat mengantisipasi,” ujarnya.

“Masyarakat juga harus meningkatkan lagi budaya gotong-royong apabila ada kali atau gorong-gorong tersumbat. Karena akibat gorong-gorong tersumbat akan banyak muncul permasalahan,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: