Wali Kota Pastikan Proyek Drainase Tetap Berjalan

Wali Kota Pastikan Proyek Drainase Tetap Berjalan

Radartasik.com, KOTA TASIK - Pengerjaan berbagai pembangunan di pusat Kota Tasikmalaya yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dipastikan berjalan. Meski nilai pagu disesuaikan seiring diberlakukannya refocusing, namun hal ini tak akan menghambat proses pembangunan yang sedang berjalan.

Hal itu dipastikan Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf kepada radartasik.com, Rabu (27/10/21) saat ditemui usai menghadiri Gebyar dan Saresehan GMP3M di Gedung Kesenian Dadaha.

"Jadi Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jabar ini kemarin kita sudah ke Bandung dengan para anggota dewan. Kita sudah cleansing ya, tak semua direfocusing. Karena banyak pekerjaan yang sudah kontraktual," katanya.

Yusuf mencontohkan seperti pengerjaan drainase, jika pekerjaan itu di-nol-kan oleh provinsi karena anggarannya direfocusing, Pemprov tentu saja akan bermasalah dengan hukum.

"Saya kan hanya melaksanakan. Karena kalau mereka nanti (pihak ketiga, Red) ngadat sementara perjalanan kontrak sudah jalan, fisiknya berjalan, tiba-tiba dihentikan anggarannya. Itu jadi masalah," terangnya.

Yusuf memastikan sudah ada solusi setelah dibahas bersama Pemprov Jabar.

"Walaupun nilainya tak sebesar pagunya. Jadi misalnya ada pagu pekerjaan Rp 1 miliar, maka kita hitung waktu sampai Desember tak boleh ada adendum," bebernya.

"Jika di Desember masuk ke angka Rp 700 juta sementara pagu pekerjaannya Rp 1 miliar, maka sudah segitu saja pekerjaaanya dan tak dituntaskan hingga total pagu," terang dia.

Menurut Yusuf, Kondisi ini tak akan menjadikan kegiatan proyek yang sudah berjalan menjadi mangkrak. "Sudah kita hitung semua. Jadi Insya Allah pembangunan akan terus berjalan," tambahnya.

Namun Yusuf mengingatkan para pihak ketiga agar tidak mengabaikan kualitas pekerjaan. Meski mereka harus menyesuaikan antara nilai (nominal) dengan masa waktu pekerjaan.

"Nilainya sesuai masa pengerjaan saja. Volumenya pasti nanti berkurang. Kalau kualitas tak boleh berkurang. Otomotasi nanti mengurangi pagu. Ya wayahna da kita mengandalkan provonsi," jelasnya.

Sekadar diketahui, total nilai Bankeu Provinsi Jabar untuk Kota Tasikmalaya nilainya  mencapai Rp 450 miliar. Semula, dari nilai itu akan direfocusing Rp 283 namun setelah cleansing, hanya direfocusing Rp 169 miliar saja. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: