Malam, Saat Akan Dijambret Perawat RSUD SMC Jatuh dari Motor

Malam, Saat Akan Dijambret Perawat RSUD SMC Jatuh dari Motor

radartasik.com, LEUWISARI - Tenaga kesehatan (nakes) atau perawat RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya diduga menjadi korban aksi tindak kejahatan percobaan penjambretan, Senin (25/10) sekitar pukul 22.00 malam.


Del (31), nakaes yang merupakan warga Kampung Kertasari Desa Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya ini diduga mengalami percobaan tindak kejahatan penjambretan sepulang kerja dari RSUD SMC menggunakan sepeda motor.

“Ada dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor membuntuti dari belakang, kemudian memepet sepeda motor dan mencoba meraba bagian saku celana atau paha bagian kanan, mereka mengira ada HP,” ujar dia, menjelaskan.

Karena kaget dipepet dan kakinya dipegang, korban bersama motornya terjatuh ke bagian kiri jalan di Kampung Cijoho Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari. Kedua orang tersebut langsung melarikan diri, karena khawatir ketahuan warga. Kemudian, tidak berselang lama datang pengendara lain yang membantu.

Kepala Desa Sariwangi Ahmad Sahal Zarkasih mengaku mendapatkan informasi ada warga yang jatuh dari motor di Kampung Cijoho Desa Arjasari.

“Iya katanya terjatuh di sekitar Kampung Cijoho, Leuwisari. Akan tetapi setelah kami bersama anggota Polsek Leuwisari memintai keterangan korban di rumahnya, kami rasa itu bukan upaya pembegalan. Karena tidak ada barang yang hilang,” ungkap Ahmad.

Menurut dia, munculnya asumsi bukan aksi begal ini sebab tidak ada barang yang diambil. Jika pelaku begal, maka mungkin saja akan turun dan membawa barang milik berharga dari korban, ketika korban tergeletak jatuh.

“Mungkin saja, saat itu korban pulang dalam kondisi ngantuk dan capek. Lantas perasannya ada sepeda motor nyalip dan ada tangan meraba ke saku celana. Sontak korban kaget dan terjatuh dari motornya,” katanya.

Dia menambahkan, korban diketahui tidak lapor kepada polisi, karena tidak ada kerugian secara materi. Ia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan fokus ketika bepergian di jalan raya, apalagi di malam hari.

Kapolsek Leuwisari IPTU Wahyu Hidayat mengatakan, ketika korban tidak melaporkan atas peristiwa yang menimpanya kepada polisi, kejadian ini bukan masuk tindakan kejahatan. Akan tetapi, melainkan hanya orang iseng saja terhadap korban. Melihat korban yang terjatuh, maka terduga pelaku ini meninggalkan korban tanpa ada barang berharga yang diambil.

“Maksud saya kalau begal itu artinya pencurian dengan kekerasan. Terlepas korban mau jatuh atau tidak, tetapi ada suatu barang milik korban yang diambil. Kalau inikan ga ada yang diambil. Hanya orang iseng yang megang paha korban. Karena korban kaget akhirnya jatuh. Setelah itu, pelaku pergi begitu aja,” tambah dia. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: