Giliran Nama Kajari Kota Banjar Dicatut. Penipu Nelepon Kepala Puskesmas

Giliran Nama Kajari Kota Banjar Dicatut. Penipu Nelepon Kepala Puskesmas

Radartasik.com, BANJAR - Kasus penipuan dengan modus minta pulsa dan sejumlah uang melalui media sosial WhatsApp kembali terjadi. Tak tanggung-tanggung, pelaku mencatut nama pejabat di Kota Banjar.

Sebelumnya pernah menyasar kepala desa. Kini pelaku mengatasnamakan Kejaksaan Negeri. Sang penelpon yang merupakan pelaku kejahatan ini menghubungi melalui WhatsApp ke pegawai puskesmas di Kota Banjar.

"Awalnya staf saya ditelpon melalui WhatsApp. Katanya suruh menghubungi Kepala Kejaksaan Kota Banjar atas nama Bapak Ade," kata Kepala Puskesmas Banjar III dr Sari Wahyu Ningrum kepada wartawan, Selasa (26/10/21).

Kata dia, orang yang mengaku dari kejaksaan tersebut menanyakan perihal kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Puskesmas Banjar III. 

"Terus saya nanya, korupsi apa? Katanya penyalahgunaan dana BOK, JKN, semua kasus," jelas dia, sambil menirukan cara berkomunikasi dengan orang yang mengaku dari kejaksaan.

Sang penelepon, sambung dia, menyatakan ada 7 Puskesmas di Indonesia yang terlibat, salah satunya di Kota Banjar. Untuk menyelesaikan kasus tersebut, si penelpon alias pelaku menyarankan dirinya agar menyelesaikan kasus tersebut dengan memberikan sejumlah uang.

Dia curiga setelah si penepon enggan bertemu bahkan menolak si korban datang ke kejaksaan. "Ketahuan dari cara ngomongnya bohong (menipu). Terus saya komunikasi dengan dinkes, lalu dapat info ternyata rekan yang lain di puskesmas juga sama kena. Ternyata ada 3 puskesmas yang kena modusnya seperti itu," jelasnya.

Menanggapi persoalan ini Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Banjar Ade Hermawan SH MH merasa dirugikan bahwa nama dan institusinya telah dicatut. 

"Itu tidak benar. Kalau ada penanganan atau pemeriksaan perkara tentu sesuai prosedur. Tidak menelepon seperti itu," tegasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya jika ada yang menghubungi mengatasnamakan kajari. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: