Usai Penemuan Mayat Wanita dan Pria, Penghuni Kontrakan Pilih Pindah

Usai Penemuan Mayat Wanita dan Pria, Penghuni Kontrakan Pilih Pindah

Radartasik.com, KOTA TASIK — Penemuan mayat janda W dan teman prianya, S, di salah satu kamar di kontrakan di Cibodas Pasar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya membuat warga sekitar, terutama penghuni kamar lain di kontrakan tersebut ketakutan. Mereka pun saat ini memilih pindah rumah kontrakan.

Salah seorang warga, Nana (50), menyebutkan para penghuni kontrakan itu langsung pindah pasca-penemuan mayat janda W dan teman prianya, S.  Sebab, kematian tragis dua orang itu memberikan kesan horor bagi mereka. ”Pada takut, jadi pindah,” ucapnya, Senin (25/10/2021).

Bukan hanya penghuni, dia dan warga lain pun lebih memilih memutar jalan ketika harus melewati area tersebut. Khususnya, ketika malam hari dimana aura kengerian lebih kuat. ”Merinding kalau lewat situ,” ungkapnya.

Ketakutan tersebut, kata dia, cukup wajar. Mengingat peristiwa nahas itu baru pertama kali terjadi di Cibodas Pasar. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menghilangkan kesan horor itu. ”Mudah-mudahan segera normal lagi,” katanya.

Padahal, kontrakan tersebut sebelumnya kerap terisi penuh oleh penghuni. Selain karena lokasinya di pinggir jalan utama, harganya pun cenderung murah untuk para pekerja.

Salah seorang penghuni kontrakan yang memilih pindah, Ervi (30), mengaku kejadian yang menimpa tetangganya sangat mengejutkan. Ada rasa takut dan trauma ketika harus tetap tinggal di tempat itu. ”Jadi lebih baik pindah dari pada ketakutan,” ucapnya.

Sebelumnya, warga menemukan Widia dan Sutriono meninggal di kontrakan tersebut. Keduanya mengalami luka bekas tembakan di leher (W) dan dada (S).

Hasil penyelidikan polisi, S diduga terlebih dahulu membunuh W dengan senjata api. Setelah itu dia pun mengakhiri hidupnya dengan menembak dadanya sendiri.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan pelaku membunuh korban menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol. Namun belum dipastikan apakah pistol organik atau rakitan.

”Diduga penembakkannya dilakukan saat jalan raya padat kendaraan. Jadi tak terdengar ada suara letusan oleh tetangga. Lokasi kamar kosan kan dekat jalan raya,” terangnya.

Sedangkan terkait ada luka jeratan di leher korban, menurut informasi tetangga karena pelaku dan korban sering ribut. ”Luka tembak korban di leher, sedangkan pelaku di dada. Jadi korban dibunuh dulu lalu pelaku bunuh diri. Kami telah menemukan proyektilnya,” bebernya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: