Ijazah UGM Gunakan Tanda Tangan Elektronik

Ijazah UGM Gunakan Tanda Tangan Elektronik

Radartasik.com, YOGYAKARTA — Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memulai menggunakan tanda tangan elektronik untuk ijazah pada wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2021/2022.

Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono, MEng, DEng, mengapresiasi penggunaan tanda tangan elektronik tersebut. Dia pun mengaku merasakan kemudahan.

”Dibandingkan tanda tangan basah lebih mudah dan nyaman menggunakan tanda tangan elektronik ini,” kata Panut dikutip dari laman UGM, Senin (25/10/2021).

Panut menambahkan banyak keuntungan dari penggunaan tanda tangan elektronik tersebut di antaranya meningkatkan keamanan dokumen dari risiko pemalsuan, baik pemalsuan dokumen maupun pemalsuan tanda tangan.

Dari pelaksanaannya juga mudah dan nyaman karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. ”Asalkan pihak-pihak yang punya otoritas untuk melakukan tanda tangan memegang alat komunikasi yang terhubung ke jaringan internet,” urainya.

Pada wisuda Program Pascasarjana pekan lalu, Rektor mewisuda 1.329 yang terdiri dari 1.167 orang lulusan Program Magister (S2), termasuk 34 orang wisudawan dari Warga Negara Asing, 56 orang lulusan Program Spesialis, dan 106 orang lulusan Program Doktor (S3) termasuk 1 orang wisudawan dari Warga Negara Asing.

Sebenarnya, layanan legalisasi ijazah dan transkrip nilai secara online dengan tanda tangan elektronik telah dilakukan pada Kamis (16/09/2021). Namun, untuk ijazah baru dipakai pada wisuda pekan lalu.

Tanda tangan elektronik dikembangkan UGM bekerja sama dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE BSSN). Dengan tanda tangan elektronik, layanan legalisasi dapat diberikan dengan lebih mudah dan cepat melalui sistem informasi terintegrasi Simaster. (ugm/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: