Klaster Keluarga Kembali Muncul, Satu Orang Meninggal Dunia
Reporter:
ocean|
Senin 25-10-2021,13:22 WIB
Radartasik.com, BANJAR — Kasus Covid-19 dari klaster keluarga kembali muncul di Kota Bajar. Kabar mengejutkan itu muncul dalam kondisi Kota Banjar sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Dari laporan Satgas Covid-19 Kota Banjar, ada tujuh warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 Sabtu (23/10/2021). Satu orang di antaranya meninggal dunia.
”Kasus ini merupakan klaster keluarga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr Andi Bastian, Minggu (24/10/2021).
Munculnya kasus Covid setelah menurunnya status kedaruratan PPKM ke Level 1 menjadi tamparan keras bagi Satgas Covid Kota Banjar, yang selama ini telah berupaya mempertahankan minimnya kasus dengan gencar mengedukasi tentang pentingnya prokes dan vaksinasi dalam mengejar target herd immunity.
”Munculnya kasus terkonfirmasi itu hasil dari tracking di Lingkungan Cimenyan I Kelurahan Mekarsari. Ya, saat mengalami gejala tidak berobat dan tidak lapor sehingga menyebar ke istrinya dan keluarganya yang lain,” kata dia.
Andi menjelaskan setelah muncul kasus itu, Satgas Covid-19 bergerak cepat untuk mengintruksikan semua yang terpapar menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Ia menjelaskan, meskipun Banjar sudah mencapai level 1, diharapkan semua lapisan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Dan meningkatkan capaian vaksin.
”Semoga ini bisa jadi pelajaran bagi masyarakat Kota Banjar agar tidak mengabaikan prokes melalui 5M dan 3T. Kemudian jika merasa ada gejala yang sama dengan gejala Covid-19, segera berobat jangan dibiarkan karena risikonya menular,” katanya.
Testing Digencarkan
Guna mempertahankan situasi PPKM Level 1, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar melakukan testing terhadap kelompok masyarakat yang memiliki risiko terpapar virus corona. Pelaksanaan testing kali ini dilakukan terhadap para pedagang di kawasan Alun-Alun Kota Banjar.
Testing dilakukan Tim Satgas Covid yang terdiri dari Polres Banjar, instansi pemerintah terkait dan TNI di Pendopo Kota Banjar.
”Satu per satu pedagang di alun-alun dipanggil untuk melakukan swab antigen. Metode ini dilakukan untuk mencegah timbulnya kerumunan akibat banyaknya pedagang yang mengantre untuk di-swab antigen,” ujar Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih.
Ia mengatakan testing menjadi bagian dari upaya pencegahan dini penyebaran virus Corona. Khususnya pada kelompok masyarakat rawan risiko tertular virus corona, seperti pedagang, karyawan hingga aparat pemerintahan.
Selain di alun-alun, test Covid-19 juga dilakukan kepada masyarakat dan pedagang di dekat kawasan Banjar Water Park (BWP). Minggu (24/10/2021) pagi, banyak warga beraktivitas di lokasi tersebut. Dari mulai berolahraga hingga memburu jajanan kuliner. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: