BI Resmikan Dermaga 2 Green Canyon
Reporter:
syindi|
Senin 25-10-2021,14:00 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak triwulan I-2020 masih terus berlangsung, walaupun saat ini sudah mengalami penurunan. Berbagai sektor ekonomi terdampak, tidak terkecuali sektor pariwisata yang mengalami dampak negatif paling berat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana mengatakan, pembatasan mobilitas dan kunjungan ke lokasi wisata mengakibatkan kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi di sektor pariwisata dan pendukungnya.
“Kabupaten Pangandaran merupakan daerah yang kaya akan destinasi wisata unggulan juga terdampak pandemi. Mempertimbangkan hal tersebut, Bank Indonesia memandang perlu untuk turut berperan aktif mendukung keberlangsungan dan pengembangan pariwisata di Pangandaran, salah satunya adalah Desa Wisata Kertayasa dengan obyek wisata unggulan Green Canyon,” ujarnya.
Upaya yang telah dilakukan Bank Indonesia untuk pengembangan Desa Wisata Kertayasa antara lain dengan menyusun “Kajian Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Pangandaran” bekerja sama dengan STIEPAR Yapari pada tahun 2019,” katanya.
Berdasarkan hasil kajian, direkomendasikan pengembangan desa wisata di dua desa yaitu Desa Wisata Kertayasa dan Desa Wisata Selasari. Khususnya Desa Kertayasa, terdapat Daya Tarik Wisata (DTW) antara lain Green Canyon, Green Coral, pemandangan persawahan, perkebunan kelapa, buah-buahan, seni calung, angklung boehoen, kerajinan, kuliner kerupuk beras ketan dan opak beuleum. Selain itu, Desa Kertayasa telah dilengkapi akomodasi berupa lima homestay.
Selanjutnya mulai tahun 2019 dilakukan pendampingan bekerja sama dengan STIEPAR Yapari dalam rangka percepatan pengembangan Desa Wisata Kabupaten Pangandaran berupa peningkatan kualitas SDM, pendampingan digitalisasi marketing, supporting product dan pengelolaan database. Pada tahun 2021 ditargetkan Desa Kertayasa telah memenuhi standarisasi dan sertifikasi kompetensi.
Dalam pengembangan Desa Wisata Kertayasa ini diperlukan dukungan penyediaan sarana dan prasarana produksi yang memadai, oleh karena itu Bank Indonesia Jawa Barat melalui Program Sosial Bank Indonesia pada tahun 2019 telah memberikan bantuan berupa perahu rescue dan peralatan body rafting.
Selanjutnya pada tahun 2020, telah diberikan tambahan peralatan body rafting, peralatan camping ground, radio komunikasi dan pengembangan usaha lebah dan tahun 2021, telah diberikan bantuan mushala dan toilet di kawasan body rafting Green Coral.
Pada tahun 2020-2021, Bank Indonesia Tasikmalaya juga telah memberikan bantuan renovasi Dermaga 2 Green Canyon berupa pembangunan musala, tembok penahan tanah, reservoir, kamar bilas dan toilet, gazebo, perbaikan saung dan warung, pagar dan plang nama.
“Kami berharap, melalui kemitraan desa wisata ini dapat turut mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Pangandaran dengan berkontribusi nyata bagi perekonomian Jawa Barat dan nasional,” katanya.
Dengan optimisme, kerja keras, sinergi yang baik dan doa, sambungnya, kita bersama-sama terus mengendalikan virus Covid-19 dan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat. “Kill the virus but not the economy. Control the pandemic but not to stop the economy,” pungkasnya.
(rls/na)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: