Helmi: Perketat Prokes di Sekolah
Reporter:
andriansyah|
Jumat 22-10-2021,07:30 WIB
radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman meminta pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat di sekolah masing-masing. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Sekarang di Bandung sudah ada siswa yang terpapar. Jangan sampai di Garut ada (klaster sekolah),” ujar Helmi kepada wartawan, Kamis (21/10/2021). Helmi mengimbau seluruh jenjang sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatannya.
Menurut dia, memperketat penerapan prokes, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan mengurangi kerumunan di sekolah wajib dilakukan untuk menghindari pemaparan virus corona di lingkungan sekolah. “Meski saat ini siswa sudah banyak divaksin, tetapi itu tidak akan menjamin tidak adanya pemaparan (Covid),” terangnya.
Vaksinasi ini, kata dia, untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga tubuh bisa menangkal virus corona. Tetapi pemaparan virus masih akan terjadi. “Yang paling efektif yakni menerapkan prokes ketat. Jadi ini bisa mencegah terjadinya klaster sekolah,” terangnya.
Helmi menerangkan sampai saat ini belum mendapatkan laporan adanya siswa yang mengalami gejala seperti terpapar Covid-19 selama pelaksanaan PTM. “Belum ada laporan, kita juga belum lakukan swab PCR kepada siswa. Tapi kalau ada laporan, kita akan langsung melakukan penanganan serius,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, Pemkab Garut terus melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat, salah satunya pelajar. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19 di Kabupaten Garut.
“Vaksinasi kita terus gencar lakukan di setiap wilayah. Mudah-mudahan dengan upaya ini tidak ada lagi penularan Covid-19,” ujarnya.
Helmi menambahkan, saat ini kasus positif harian yang ditemukan juga terus mengalami penurunan. Ini terjadi karena tidak banyak ditemukan lagi kasus positif Covid-19. “Kasus harian dan kasus aktif juga terus menurun. Mudah-mudahan ini terus mereda dan virus corona ini hilang dari Garut,” paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong menegaskan penerapan protokol kesehatan di sekolah selama pembelajaran tatap muka terus diperketat. Pihak sekolah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang dibentuk di sekolah terus melakukan pengawasan penerapan prokes, baik kepada siswa maupun guru. “Prokes terus diperketat, supaya tidak ada klaster sekolah,” terangnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: