Covid-19 Melandai, Waspada DBD Mengganas !

Covid-19 Melandai, Waspada DBD Mengganas !

Radartasik.com, KOTA TASIK — Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus melandai. Jumlah kasus positif turun menurun. Tapi, masyarakat diminta mewaspadai demam berdarah dengue (DBD). Kasus demam berdarah selalu muncul setiap bulan.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Asep Hendra menjelaskan dari tanggal 01 hingga 18 Oktober 2021 tercatat 42 kasus DBD.

”Alhamdulillah tidak ada pasien yang meninggal dunia,” ujar dia kepada radartasik.com, Kamis (21/10/2021), ketika dihubungi melalui ponselnya.

Namun, sambung dia, dibandingkan dengan bulan lalu lebih banyak September 2021. ”Kalau September itu terjadi 63 kasus,” tutur dia.

Sebagai antisipasi, Dinkes mengarahkan masing-masing puskesmas untuk bisa melaksanakan penyelidikan epidemiologi. ”Karena kalau ada yang positif DBD pasti ada sarangnya di sana,” sambung dia.

Dia menerangkan hampir seluruh kecamatan di Kota Tasikmalaya masuk daerah endemis DBD. Namun kebanyakan kecamatan di tengah kota, seperti Tawang, Cihideung, dan Purbaratu.

Selain melaksanakan penyelidikan epidemiologi, kata dia, petugas kesehatan ditekankan melaksanakan gerakan 3M Plus. 

Gerakan 3M Plus ini, tambah dia, adalah menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air, guna mencegah bertelurnya nyamuk DBD.

”Masyarakat juga rutin melakukan fogging fokus yang diutamakan di daerah yang selalu muncul nyamuknya. Tapi, itu dilakukan setelah penyelidikan epidemiologi oleh pihak puskesmas,” papar dia.

Pihak puskesmas juga sudah menggalakan gerakan jumantik (juru pemantau jentik). ”Tiap minggu mereka yang mengecek genangan air di lingkungan rumahnya, termasuk di dispenser, pot, ember yang tidak menutup dan lainnya,” pungkas dia. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: