Kota Tasik Turun Level Terganjal dengan Capaian Vaksinasi

Kota Tasik Turun Level Terganjal dengan Capaian Vaksinasi

radartasik.com, INDIHIANG — Kota Tasikmalaya masih bertahan di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu mendorong eksekutif bekerja ekstra dalam upaya percepatan vaksinasi, yang menjadi salah satu indikator evaluasi pusat menurunkan level pembatasan di daerah.


Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Sakan menegaskan selama ini berbagai pihak rutin melaksanakan vaksinasi massal. Sayangnya belum mengatrol secara signifikan persentase vaksin di Kota Resik, yang mana disyaratkan realisasi tembus di atas 50 persen dari target, agar daerah mengalami penurunan level.

“Kita masih bertahan di level 3, padahal tingkat kasus aktif, keterisian rumah sakit dan indikator lainnya sudah terbilang baik. Memang kelihatannya vaksinasi yang menjadi kendala kita turun ke PPKM level 2,” ujarnya kepada Radar, Rabu (20/10/2021).

Menurutnya, eksekutif mesti mempercepat realisasi penyuntikan dosis. Supaya di evaluasi mendatang bisa turun ke level 2 yang meA­mungkinkan berbagai aktivitas masyarakat lebih leluasa. “Disamping perlu juga keleluasaan itu untuk memulihkan ekonomi.

Sebab, ada beberapa aktivitas, baik usaha maupun lainnya masih terbatas di PPKM level 3,” harapnya.

“Kita juga apresiasi Dinas Kesehatan sudah membuat formulasi percepatan vaksin dengan melibatkan relawan medis yang tidak terlalu sibuk di pusat isolasi atau faskes Covid-19 terjun bersama tim penyuntikan. Kami harap tembus 50 persen selama dua pekan ke depan,” sambung politisi PKB tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengakui menggencarkan vaksinasi di berbagai lini layanan kesehatan. Terutama di setiap puskesmas.

“Betul kita masih PPKM level 3 hanya zona risikonya sudah kuning. Realisasi vaksin sedikit lagi menyentuh 50 persen, per hari ini (kemarin) sudah di kisaran 44 persenan. Insya Allah kami upayakan percepatan supaya segera tembus 50 persen,” katanya.

Mantan Kepala Puskesmas Purbaratu itu mengungkapkan jumlah kasus aktif Covid-19 sudah jauh di bawah angka 100. Tingkat keterisian rumah sakit pun hanya belasan orang, namun warga yang sudah menjalani vaksinasi memang masih tergolong rendah.

Pekan ini, kata Uus, jajaran Dinas Kesehatan bersama seluruh puskesmas berupaya mobilisasi vaksinasi agar mencapai minimal 45 persen. “Pada dua minggu mendatang diharapkan sudah 50 persen, sehingga jika PPKM masih diperpanjang, level akan turun,” ujarnya. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: