Madrasah Diminta Tak Lakukan Ekstrakurikuler yang Mengancam Nyawa

Madrasah Diminta Tak Lakukan Ekstrakurikuler yang Mengancam Nyawa

Radartasik.com — Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru, Ciamis dilaporkan meninggal dalam kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Ciamis, Jawa Barat. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag M. Isom Yusqi pun meminta agar para madrasah tidak menggelar kegiatan berisiko tinggi.

“Kita semua tentu berduka dan prihatin. Peristiwa yang menimpa siswa MTs Harapan Baru harus menjadi pelajaran. Madrasah jangan gelar giat ekstrakurikuler yang berisiko tinggi, apalagi jika SOP pengamanannya belum siap,” tegas dia, Selasa (19/10). “Setiap kegiatan pendidikan harus menjamin aspek kesehatan dan keselamatan siswa,” sambungnya.

Apalagi, saat ini masih dalam kondisi pandemi, pembelajaran tatap muka (PTM) bahkan dibatasi maksimal 50 persen dan kegiatan ekstrakurikuler dilarang. Ini sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. “Mungkin kita perlu sosialisasikan ulang aturan yang sudah ada agar lebih dipahami,” katanya.


Tentang kejadian Ciamis, ia menyerahkan kepada pihak berwenang apabila ditemukan kelalaian yang mengandung unsur pidana. Isom barharap tragedi ini menjadi yang terakhir.

“Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia untuk memberi perhatian khusus terhadap aspek kesehatan dan keselamatan siswa dalam kegiatan pendidikan di madrasah,” tegas dia. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: