Cece Anggap Meninggalnya Khansaa Sebagai Musibah

Cece Anggap Meninggalnya Khansaa Sebagai Musibah

Radartasik.com, CIAMIS — Khansaa Khairun Nissa (13), satu dari 11 pelajar yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Cileueur, dimakamkan di pemakaman umum di Dusun Desa Kulon Desa Cimari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis Sabtu (16/10/2021).

Cece Sudrajat, ayah dari Khansaa Khairun Nissa, mengikhlaskan kepergian putrinya untuk selamanya. Ia melihat kejadian ini sebagai takdir dari yang Maha Kuasa. ”Saya ikhlas dan mungkin sudah takdir,” jelasnya.

Namun, dia mengingatkan ke depan pihak sekolah agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan sekolah.

Cece sempat mengenang kebersamaan dengan anaknya yang baru 13 tahun tersebut. Sebelumnya, ia bersama keluarga termasuk Khansaa sempat berwisata ke Galunggung, Tasikmalaya.

Dia mengatakan Khansaa sebetulnya bisa berenang. ”Namun mungkin sudah takdir,” katanya seraya mengungkapkan dirinya tidak mendapat firasat apa-apa sebelum kejadian menimpa Khansaa.

Cece mengaku mendapatkan informasi bahwa Khansaa kena musibah dari grup WhatsApp Desa Cimari. Ia melihat nama dan foto anaknya. ”Saya langsung menuju ke RSUD, ternyata benar anak meninggal dunia,” ucap dia.

Seperti diketahui, kurang lebih 150 orang siswa-siswi MTs Harapan Baru Dusun Cijantung Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis mengikuti kegiatan pramuka dan susur sungai (bersih-bersih sungai).

Sayang sekitar 13 siswa dinyatakan tenggelam di Sungai Cileueur Leuwi Ili Dusun Wetan RT 01/01 Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021) pada pukul 15.30.

Sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia, dua orang kritis dan dirawat di ruang ICU RSUD Ciamis. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: