Kapolri Sigit: TNI-Polri Kejar Target 2 Juta Vaksinasi Sehari

Kapolri Sigit: TNI-Polri Kejar Target 2 Juta Vaksinasi Sehari

radartasik.com — Upaya untuk mengejar vaksinasi dua juta suntikan per hari terus dikebut berbagai pihak. Termasuk oleh TNI yang sedang merayakan ulang tahun ke-76. Kali ini, serbuan vaksinasi dan bakti sosial digelar oleh Akabri angkatan 89 di Gedung Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/10).

Dalam acara itu, hadir Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Bamsoet mengapresiasi sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang telah bekerja keras membantu Pemerintah dalam mengawal penanganan Pandemi Covid-19.

“Kita lihat sinergitas TNI-Polri makin solid. Ini memberikan pesan ke kita semua, bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi masalah berat selama Pandemi. Kita bersyukur Covid-19 makin lama makin mereda, sekarang ini sudah landai,” kata Bamsoet.

Itulah kenapa, Bamsoet berharap soliditas dan sinergitas TNI-Polri bisa menjadi cerminan bagi masyarakat untuk terus mau membantu Pemerintah menghadapi pandemi. “Semoga soliditas TNI-Polri mendorong dan membuat kita semua terinspirasi. Tidak boleh berdiam diri bila melihat tetangga kita, saudara-saudara kita menghadapi masalah kesulitan akibat pandemi. Inilah nilai gotong royong yang diajarkan,” ujar Bamsoet.

Kapolri Sigit menekankan, Indonesia sempat mengalami laju pertumbuhan Covid-19 yang cukup tinggi. Namun, saat ini kasus aktif harian telah mengalami penurunan drastis berkat kerja keras dan soliditas penanganan Pandemi virus corona dari TNI, Polri, Pemda, dinas kesehatan dan seluruh stakeholder.

“Alhamdulilah, berkat kerja keras seluruh rekan-rekan semua, khususnya TNI-Polri hari ini kasus harian sudah di bawah seribu. Ini berkat kerja keras dan soliditas TNI-Polri dan seluruh masyarakat,” ujar Sigit.

Kapolri juga memaparkan bahwa Indonesia telah melampaui 150 juta suntikan vaksinasi. Dia berharap, akhir tahun nanti suntikan vaksin di Indonesia bisa mencapai angka 200 juta sampai 250 juta. Berkat kerja keras dari seluruh pihak yang mendukung kebijakan pemerintah, Indonesia menjadi peringkat pertama di Asia Tenggara dalam penanganan Covid-19.

Namun, Sigit meminta, seluruh pihak terus melakukan upaya-upaya terkait akselerasi vaksinasi guna target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat segera terwujud. Yakni, 2 juta suntikan dalam satu hari. “Ada PR yang harus kami selesaikan untuk bisa mempertahankan dan mencapai terbentuknya kekebalan komunal sampai 70 persen. Mau tak mau kami harus melanjutkan akselerasi vaksinasi sebagaimana yang diharapkan Bapak Presiden untuk mencapai laju suntikan 2 juta dalam satu hari,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Selain itu, Sigit juga meminta kepada seluruh jajaran TNI-Polri untuk menyiapkan penanganan yang tepat bagi kontingen-kontingen perwakilan daerahnya setelah bertanding di PON ke-XX di Papua. “Kita tahu beberapa hari lalu ada 86 orang terkonfirmasi positif. Mereka juga akan kembali ke wilayah masing-masing. Tolong, terkait dengan SOP prokes yang saat ini telah dilaksanakan, tolong betul-betul dilakukan sehingga tidak terjadi munculnya klaster baru pasca-PON,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, setiap wilayah harus menyiapkan tahapan protokol kesehatan karantina dengan matang. Tujuannya, agar tidak terjadinya penyebaran Covid-19 yang berpotensi menimbulkan lonjakan kasus harian bertambah. Hal itu juga harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas masyarakat.

“Ini menjadi tantangan dan tugas bersama karena ada penurunan level yang disertai kelonggaran aktivitas masyarakat. Selalu diingatkan agar masyarakat menegakan aturan prokes secara kuat. Karena kalau tidak, akan ada situasi yang membuat angka Covid-19 naik,” papar Sigit.

Oleh karena itu, Sigit tak lelah menyampaikan kepada jajarannya untuk tetap melakukan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya penerapan prokes guna mencegah pertumbuhan virus corona. “Tetap ingatkan masyarakat prokes yang baik. Terima kasih telah memberikan bantuan ke masyarakat yang terdampak karena memang aturan penurunan level harus kita laksanakan secara bertahap,” jelasnya. (jpg) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: