Mendesak, Pemkot Tasik Segera Lelang 6 Jabatan

Mendesak, Pemkot Tasik Segera Lelang 6 Jabatan

Radartasik.com, KOTA TASIK — Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan melaksanakan open bidding (seleksi terbuka) untuk pengisian jabatan tinggi pratama. Dalam waktu dekat ini. Karena, pasca-rotasi 10 pejabat pada Senin (11/10/2021), terdapat enam jabatan kosong.

”Untuk posisi yang kosong di enam OPD (organisasi perangkat daerah) sudah kita ajukan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) untuk dilakukan open bidding,” ujar Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf kepada radartasik.com, Selasa (12/10/2021).

Enam Jabatan yang Segera Dilelang
1.  Kepala Dinas Sosial
2. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
3. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
5. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Wali kota menyatakan open bidding secepatnya akan dilakukan. ”Targetnya bulan ini sudah keluar rekomendasi dari KASN langsung kita lakukan open bidding,” sambungnya.

Yusuf menerangkan lelang jabatan ini sifatnya sudah mendesak. ”Karena ini, terbuka juga untuk ASN dari luar (Kota Tasikmalaya, Red),” terangnya.

Berita terkait:
                      Baru

Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Ate Tachjan sependapat dengan wali kota. Ate menyatakan lelang jabatan ini sudah sangat mendesak dan harus segera dilakukan.

”Ya karena kan banyak posisi yang kosong. Kemarin, Komisi I sudah menyarankan Kepala BPKSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) untuk segera komunikasi dengan KASN soal open bidding tersebut,” tegas dia.

”Karena kalau kita tak melibatkan KASN bakal jadi piomongeun. Nanti kalau tak melibatkan KASN bisa ramai diduga ada main,” tutur politisi senior Partai Golkar ini.

Dia menegaskan KASN harus dilibatkan. Ia mencontohkan bagaimana bagusnya open bidding sekretaris daerah di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.

”Jangan sampai jadi bulan-bulanan bahwa si eta duduki jabatan itu karena ngasih uang. Harus dihapus stigma itu. Harus dibuang pokoknya,” tandas dia. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: