Koalisi Anti Korupsi Soroti Kelanjutan Pembangunan Proyek Masjid Al Jabbar

Koalisi Anti Korupsi Soroti Kelanjutan Pembangunan Proyek Masjid Al Jabbar

Radartasik.com, BANDUNG — Enam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Anti Korupsi (KAK) menyoroti proyek Masjid Al Jabbar yang pembangunannya masih terus berlangsung di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Juru Bicara Koalisi Anti Korupsi Tubagus Koko mengatakan, kebijakan pembangunan proyek Masjid Al Jabbar yang terus dilakukan di masa pandemi saat ini terkesan dipaksaan.

''Di saat semua provinsi di Indonesia sedang mengencangkan ikat pinggang hingga kondisi anggaran keuangan daerah yang ada berdampak terkena recofusing. Namun beda halnya dengan Provinsi Jawa Barat (yang terus melanjutkan pembangunan Masjid Al Jabbar,''ujar Tubagus Koko dalam keterangannya, Jumat, (08/10/2021)

''Sekarang ini apa urgensinya membangun mesjid dengan anggaran yang demikian besarnya, hampir setengah triliun di tengah pandemi Covid-19 ini,''sambung dia lagi.

Koko menilai seharusnya Pemprov Jabar lebih memperhatikan masyarakat kecil yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah akibat terkena dampak Covid-19. Daripada sekadar melanjutkan pembangunan Masjid Al Jabbar.

''Jadi meski ini pembangunan mesjid sebagai tempat ibadah, namun kondisi sekarang ini sangatlah tidak tepat,'' tegasnya.

TB Koko menyebutkan, pembangunan Mesjid Apung Al-Jabbar di Gede Bage menelan anggaran sebesar Rp496 miliar lebih, yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Adhi Karya ( persero) Tbk.

Oleh karena itulah keenam LSM, yaitu: LSM Manggala Garuda Putih (MGP), LSM Baladhika Adhyaksa Nusantara (BAN), LSM Penjara PN, LSM Solusi, LSM Transparansi Jabar dan BBC Berlin, lanjut Koko  menuntut adanya transparansi atas dilanjutkannya proyek pembangunan masjid apung itu.

''Dalam waktu dekat ini kami akan segera mengirimkan surat audensi kepada Gubernur Jawa Barat untuk meminta penjelasan beliau, selaku pemangku kebijakan tertinggi di Jawa Barat, terkait terus dilanjutkannya proyek pembangunan Masjid Al Jabbar, ''katanya.

Sementara itu, perwakilan dari LSM Manggala Garuda Putih (MGP) Agus Satria mengaku sangat prihatin dengan apa yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar tersebut.  Kendati tujuannya baik, menurut dia, dilanjutkannya proyek tersebut membuat masyarakat ikut gigit jari atas manfaat dari program yang dilakukan pemerintah itu.

Di tempat yang sama Ketua DPP LSM BAN Yunan Buwana menjelasakan proyek pembangunan Masjid Aljabar di Gede Bage dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Divisi Gedung. Perusahaan plat merah itu  kembali mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan proyek pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar yang direncanakan bakal menjadi salah satu ikon baru Provinsi Jawa Barat tersebut.
 
Sebelumnya pembangunan Masjid Al-Jabbar sempat tertunda sekitar 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19.  Namun kini pembnaguannnya bakal dilanjutkan lagi.

''Jadi berdasarkan informasi Hutama Karya berkolaborasi dengan Adhi Karya akan melanjutkan finishing dari proyek yang sebelumnya sudah dibangun,''tutup Yunan. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: