Bayi Sakit Usai Imunisasi, Orang Tua Lapor Polisi

Bayi Sakit Usai Imunisasi, Orang Tua Lapor Polisi

radartasik.com, CIAMIS - Jafar Shiddiq Helmi (29) bersama istrinya Ria Siti Komariah (24), warga Dusun Bangunsirna RT/RW 3/11 Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis mendatangi Unit Perlindugan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ciamis, Senin (4/10/2021). Mereka melaporkan kondisi anaknya yang sakit dan dirawat di RS Permata usai imunisasi.


Kata dia, kejadiannya Senin (20/9/2021) sekitar pukul 10.00 membawa anaknya yang berusia enam bulan ke Posyandu Melati di Dusun Bangunsirna Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg untuk mengikuti imunisasi DPT. “Setelah pulang dari posyandu, kurang dari dua jam anak saya langsung muntah berlanjut buang air besar terus menerus sampai Rabu. Kemudian dibawa ke RS Permata Bunda,” ujar dia kepada wartawan, kemarin.

Lanjut dai, hasil pemeriksaan rumah sakit bahwa anaknya mengalami dehidrasi dan harus mendapatkan perawatan. “Saya waktu itu tidak punya biaya dan akhirnya pulang. Namun sampai pagi hari tidak ada perubahan hingga pada Kamis akhirnya dibawa ke bidan, tetap sama disarankan dirawat dan akhirnya masuk RS Permata Bunda sehari semalam,” ujar dia, menjelaskan.

Namun, kata dia, pada Jumat dia membawa pulang anaknya yang sedang dirawat di RS Permata Bunda karena tidak ada perubahan dan biaya untuk membayarnya. “Akhirnya melakukan pengobatan tradisional hingga sembuh sampai sekarang,” ujar dia.

Kemudian, dia meminta pertanggungjawaban kepada bidan namun tidak ada tanggapan. Bidan hanya mejelaskan hal itu bisa terjadi kepada semua anak setelah imunisasi. Kemudian pada Senin (27/9) kedatangan dari bidan, puskesmas, Dinkes, RS Permata Bunda menjelaskan kenapa anaknya menjadi sakit. 

Pihak puskesmas menyebutkan bahwa hal itu sering terjadi kepada semua anak setelah imunisasi dan ditambahkan dr Fouad bahwa ada bakteri yang masuk.

“Namun saya heran dengan dua jam setelah imunisasi anaknya jadi sakit, bukan sekadar demam melainkan muntah dan diare. Akhirnya saya memilih ke jalur hukum,” kata dia.

Dokter dari RS Permata Bunda Ciamis, dr Fouad Hakiem SPa membenarkan adanya pasien yang dirawat karena diare dan muntah-muntah. “Setelah diperiksa memang diare dan muntah-muntah serta dinyatakan dehidrasi. Namun penyakit tersebut tidak ada sangkut paut dengan sudah diimunisasi, sedangkan hasil lab karena ada bakteri,” jelasnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Baregbeg Ayu mengatakan, pelaksanaan imunisasi dari laporan bidan desa sudah sesui SOP. Kalau sekarang ada keluhan, biasanya suka dikasih tahu oleh bidan. “Kalau ada panas, diare atau merah itu biasa, paling sehari dua hari hilang. Menurut keterangan posyandu juga anak yang lainnya tidak ada masalah,” kata dia. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: