Jika Barca Pecat Koeman, Ini Nama-Nama Calon Suksesor, Siapa yang Pas?

Jika Barca Pecat Koeman, Ini Nama-Nama Calon Suksesor, Siapa yang Pas?

Radartasik.com, JAKARTA — Barcelona tampaknya sudah sampai pada kesabaran tertinggi dalam kerja sama dengan Ronald Koeman. Karena itu, Barca dilaporkan memberi kesempatan kepada pelatih asal Belanda itu hingga laga melawan Atletico Madrid, Minggu 3 Oktober 2021.

Koeman telah memenangi 37 laga dari 57 pertandingan bersama Barcelona di semua kompetisi. Saat ini Memphis Depay dan kolega masih berada di urutan keenam klasemen sementara La Liga dengan koleksi 12 poin.

Blaugrana juga sedang dalam tren negatif di Liga Champions usai selalu kalah dalam dua partai awal dan kebobolan enam gol tanpa mencetak sebiji gol pun. Terakhir, Barca dihajar Benfica 0-3.

Masa depan Koeman di Barcelona kemudian menjadi abu-abu, meski gelandang Frenkie de Jong menyebut memecat juru taktik asal Belanda itu bukanlah solusi untuk membuat mereka tampil lebih baik lagi.

Namun menurut Daily Mail, Presiden Barcelona Joan Laporta akan memecat Koeman apa pun hasil yang didapat Barca saat melawan Atletico Madriid. Laporan tersebut menambahkan beberapa kandidat pengganti Koeman sedang dipertimbangkan.

Siapa Saja? Roberto Martinez kandidat utama. Barca juga memiliki opsi lain seperti Thomas Tuchel, Xavi Hernandez dan Oscar Garcia. Klub Catalan sempat tertarik kepada Luis Enrique, tetapi pelatih berusia 51 tahun ini masih nyaman menangani Timnas Spanyol.

1. Thomas Tuchel

Joan Laporta dilaporkan tengah membidik Pelatih Chelsea Thomas Tuchel sebagai suksesor Ronald Koeman. Menurut Mundo Deportivo, Laporta memandang Tuchel sebagai manajar paling ideal untuk menangani Gerard Pique Cs.

Pelatih yang menggantikan Frank Lampard di Chelsea itu mampu mempersembahkan gelar Liga Champions di tahun pertamanya membesut The Blues. Kontrak Tuchel di Chelsea sendiri bakal kedaluwarsa pada Juni 2024. 

2. Roberto Martinez

Manajer Timnas Belgia ini juga disebut-sebut akan menggantikan peran Ronald Koeman sebagai manajer Barcelona. Penasihat Olahraga Barcelona Jordi Cruyff dan Presiden Joan Laporta dikabarkan mengagumi kinerja Martinez. 

Menanggapi kabar tersebut, Martinez mengaku tidak sedang menjalin komunikasi dengan Barcelona untuk membahas kariernya di Camp Nou. ”Sama sekali tidak ada apa-apa,” kata Martinez, dikutip dari Live Score, Jumat (01/10/2021). 

Dia menegaskan persahabatannya dengan Jordi Cruyff didasari oleh kemampuan memisahkan hubungan pribadi dengan pekerjaan. 

”Saya tidak pernah bertanya kepada Jordi tentang situasi saya di Barcelona. Saya tidak berpikir dia memiliki fungsi untuk menunjuk pelatih baru,” tutur mantan Pelatih Everton itu.

Saat ini Martinez terikat kontrak dengan Setan Merah, julukan Belgia, sampai Piala Dunia Qatar 2022. Dengan begitu, dia mengaku masih fokus untuk menyiapkan turnamen empat tahunan itu.

Namun, faktor Martinez yang merupakan pria asli Catalan menjadi senjata rahasia Barcelona untuk merayu sang juru taktik agar bersedia membelot ke La Liga. 

3. Xavi Hernandez

Berdasarkan Goal International, mantan pemain Barca Xavi Hernandez tidak merahasiakan lagi keinginannya untuk membesut Memphis Depay dan kolega. Namun pria 41 tahun itu masih terikat kontrak dengan klub Qatar, Al Sadd.

Xavi juga bukanlah pilihan utama Presiden Klub Joan Laporta. Laporta lebih menyukai Roberto Martinez andai Barca memecat Ronald Koeman. Masalahnya hampir sama dengan Xavi, Martinez saat ini masih menjadi Kepala Pelatih Timnas Belgia. 

4. Oscar Garcia 

Menurut RMC Sport, juru taktik Reims Oscar Garcia menjadi nama terbaru yang dikaitkan sebagai suksesor Koeman di Barca. Ada berbagai alasan mengapa Oscar Garcia akan menjadi pengganti ideal Ronald Koeman di Barcelona. 

Pertama, pria 48 tahun itu sebelumnya pernah berseragam Blaugrana di bawah manajer legendaris Johan Cruyff. Kedua, Garcia telah mengelola tim muda Barcelona pada awal karier kepelatihannya. Pria asal Spanyol itu diprediksi sudah memahami filosofi permainan Barca secara mendalam.

Namun, Garcia tidak memiliki jejak kepelatihan yang mumpuni. Sang pelatih lebih banyak berkutat dengan tim-tim papan tengah seperti Maccabi Tel Aviv, Red Bull Salzburg, Brighton and Hove Albion, Celta Vigo, hingga Reims. Dia sama sekali belum berpengalaman memimpin sebuah klub besar. (sm/sk/golinternational/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: