Operasi Patuh Lodaya di Ciamis Sambil Bagikan Sembako

Operasi Patuh Lodaya di Ciamis Sambil Bagikan Sembako

radartasik.com, CIAMIS - Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis gencar melakukan Operasi Patuh Lodaya 2021. Namun, operasi kali ini menyasar kepada pejalan kaki dan langsung diberikan bantuan sembako, Kamis (30/9/2021) siang di sekitar Alun-Alun Ciamis.


Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo SIK menjelaskan, pelaksanaan operasi patuh kali ini dilaksanakan dengan cara yang berbeda. Di mana petugas lapangan tidak hanya memberikan edukasi protokol kesehatan dan disiplin berlalu lintas, tetapi juga dilakukan penyaluran bantuan kepada warga terdampak Covid-19.

“Pemberian bantuan sosial ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap warga terdampak Covid-19. Sebanyak tiga paket bantuan diberikan kepada warga secara langsung oleh petugas di lapangan,” jelasnya.

“Operasi Patuh Lodaya Tahun 2021 ini kita tidak hanya memberikan edukasi prokes dan disiplin berlalu lintas. Tapi kita juga memberikan bantuan paket sembako kepada sopir angkutan umum. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban ekonomi warga terdampak Covid-19,” tuturnya, menambahkan.

Zanuar mengatakan, operasi patuh kali ini difokuskan pada upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu juga tentunya mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas. “Operasi patuh lodaya 2021 digelar selama 14 hari. Dari tanggal 20 September-3 Oktober 2021. Kita akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas untuk mengurangi kemacetan atau kerumunan di pusat kota Kabupaten Ciamis,” jelasnya.

Lanjut dia, untuk penegakan hukum akan menindak terhadap prioritas yang mengakibatkan kecelakaan. “Kami tegakan Gakkum prioritas yang menyebabkan kecelakaan. Kita tidak melaksanakan razia atau pun pemeriksaan surat-surat di jalan,” jelasnya.

Kata Zanuar, dilakukan operasi patuh lodaya 2021 masyarakat sadar dan patuhi protokol kesehatan Covid-19. Kemudian masyarakat lebih disiplin berlalu lintas dengan mengutamakan keselamatan sebelum berkendara di jalan raya.

Jajang (40), warga Ciamis mengaku sangat kaget diberhentikan oleh kepolisian saat berjalan kaki. “Awalnya kaget, ternyata mau ngasih sembako, jelas senang dikasih bingkisan oleh kepolisian. Dirinya merasa terbantu dengan bantuan ini, anak istri saya akan senang bila membawa oleh-oleh,” pungkasnya. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: