Seluruh Puskesmas Diminta Awasi PTM

Seluruh Puskesmas Diminta Awasi PTM

radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menginstruksikan seluruh puskesmas terus mengawasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh jenjang sekolah. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasinya terjadi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.


“Kita perintahkan puskesmas untuk mengawasi penerapan prokes di sekolah, supaya tidak ada klaster penyebaran Covid-19,” ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

Leli mengatakan belum menemukan adanya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM yang sudah dua bulan dilaksanakan. “Saat ini PTM di sekolah masih berjalan aman. Tapi kita terus waspada dengan mengontrol penerapan prokesnya,” ujarnya.

Leli mengatakan, kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut cenderung menurun, bahkan bisa dikatakan aman. “Kini Garut berstatus zona kuning (risiko rendah) penyebaran Covid-19,” terangnya.

Meski sudah cenderung aman, tetapi penerapan prokes, terutama di kalangan siswa harus tetap diawasi. “Pihak sekolah juga telah diminta melapor ketika ada anak yang diduga bergejala ke arah Covid-19,” ujarnya.

Pihaknya juga terus menggencarkan vaksinasi kepada pelajar berusia 12 tahun ke atas. Termasuk kepada guru dan tenaga kependidikan di sekolah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut per 28 September, capaian vaksinasi untuk kalangan remaja masih berada di angka 6,3 persen. Dari total sasaran sebanyak 293.330 orang, baru 18.480 orang yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama.

Leli mengakui capaian vaksinasi untuk kalangan remaja masih terbilang rendah. Itu disebabkan ketersediaan vaksin di Kabupaten Garut masih terbatas. Sementara banyak masyarakat yang ingin divaksin, bukan hanya pelajar.

“Kita kemarin ke Kemenkes meminta jatah vaksin ke Garut diperbanyak. Salah satunya nanti untuk anak-anak sekolah,” terangnya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar dilakukan dengan cara mendatangi sasaran ke sekolah. Selain itu, ada juga sekolah yang datang ke sentra vaksinasi secara rombongan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong mengatakan selalu melakukan evaluasi pelaksanaan PTM setiap pekan. Menurut dia, belum ditemukan masalah berarti dalam pelaksanaan PTM. “Sampai saat ini anak-anak tetap semangat melaksanakan PTM terbatas,” ujarnya.

Saat ini, seluruh sekolah yang berjumlah sekitar 4.000 unit mulai dari jenjang PAUD, SD dan SMP, di Kabupaten Garut sudah melaksanakan PTM terbatas. Sebab, seluruh kecamatan di Kabupaten Garut sudah berada di zona kuning penyebaran Covid-19. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: