Harga Pakan Tinggi Tapi Telur Murah, Peternak di Sukarame Bagikan Ayamnya..

Harga Pakan Tinggi Tapi Telur Murah, Peternak di Sukarame Bagikan Ayamnya..

radartasik.com, SUKARAME - Peternak ayam petelur di Kampung Sosopan Desa/Kecamatan Sukarame membagikan ratusan ayam petelur kaling atau yang sudah tidak produktif kepada warga, hal itu dampak dari murahnya harga telur sementara pakan mahal, Rabu (29/9/2021).


Ratusan masyarakat dari enam RT dengan jumlah 300 kepala keluarga (KK) lebih sangat antusias dan berburu mendapatkan ayam secara gratis tersebut dengan pembagian per KK satu ekor ayam.

Peternak ayam petelur sengaja membagikan ayam, karena dampak merosotnya harga telur sementara pakan ayam yang melonjak tinggi. Sehingga mempunyai inisiatif dari pada ayam dijual murah Rp 10 ribu per ekor, lebih memilih diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Warga Kampung Sosopan Desa/Kecamatan Sukarame Haris (65) mengatakan, menerima satu ayam dari bantuan H Uuh pemilik peternakan ayam petelur di Kampung Sosopan yang sudah berdiri enam tahun lebih.

Menurut dia, satu KK mendapatkan satu ekor ayam petelur dari peternak ayam. Kebanyakan warga langsung memasak ayam untuk makan bersama keluarga. “Iya alhamdulillah, di tengah kondisi pandemi bisa makan dengan daging ayam,” ungkap Haris kepada Radar, kemarin.

Warga lainnya, Titin (56) mengaku menerima ayam dari peternak ayam lokal di Kampung Sosopan Desa Sukarame H Uuh yang membagikan kepada masyarakat. Rencananya akan dipotong dan di masak.

Dia menuturkan, alasan peternak ayam membagikan ayam gratis karena pakan mahal dan telur murah. Jadi lebih memilih dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

“Alhamdulillah semua warga Kampung Sosopan sama rata dapat dan makan ayam gratis. Mudah-mudahan didoakan supaya harga telur dan pakan kembali stabil,” ujarnya.

Keluarga pemilik peternakan ayam petelur, Agus Rusmadi (62) mengatakan sengaja ayam petelur di bagikan oleh pemilik H Uuh Somantri, alasannya karena pakan mahal dan harga telur murah, sementara biaya produksinya kurang.

“Harga telur kisaran per kilogram Rp 20 ribu, kalau dari kandang Rp 14-15 ribu per kilogram. Jadi daripada ayam dijual Rp 10 ribu per ekor, lebih memilih diberikan kepada masyarakat. Ada sekitar 300-500 ekor yang sudah dibagikan. Sekitar 700 ekor akan dibagikan untuk warga Kampung Sosopan, ada sampai enam RT,” ujarnya.

Menurutnya, biaya pakan per hari untuk 2.000 ekor ayam bisa sampai Rp 6 juta. Sementara harga pakan sekarang naik, biayanya bisa lebih dari itu. Sampai ada peternak lain yang berhutang kepada pedagang pakan. “Kalau dijual ayam ini Rp 10 ribu per ekor. Dari pada dijual murah mending dibagikan kepada masyarakat agar bermanfaat,” tambah dia.

Ketua RT 06 RW 01 Kampung Sosopan Desa/Kecamatan Sukarame Iit Muhidin (52) mengatakan, warga sangat antusias mendapatkan ayam yang dibagikan secara gratis oleh peternak ayam.

“Warga kami di RT 06 ada 30 KK yang menerima ayam. Kalau enam RT yang dibagi, berarti ada sekitar 500 KK lebih yang dapat ayam. Satu keluarga bisa mendapatkan satu ekor ayam,” jelasnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: