Dinas Perindag Kota Tasik Tak Punya Data PKL Terbaru

Dinas Perindag Kota Tasik Tak Punya Data PKL Terbaru

radartasik.com, CIHIDEUNG — Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya belum memiliki data terbaru Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah HZ Mustofa. Padahal, tahun 2022 penataan kawasan pusat kota akan segera dilaksanakan.


Hal itu diakui oleh Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H M Firmansyah. Pihaknya sejauh ini belum memiliki data PKL yang beraktivitas di Jalan HZ Mustofa.

“Kita belum punya data terbaru,” ungkapnya kepada Radar, Senin (27/9/2021).

Data terakhir jumlah PKL di Jalan HZ Mustofa yang dimiliki, yakni di tahun 2019. Tidak bisa dipungkiri kondisinya saat ini sudah berbeda mengingat rentang waktu 2 tahun tidaklah sebentar. “Memang sudah cukup lama,” terangnya.

Disinggung upaya pendataan lagi, H Firmansyah mengaku sementara ini belum ada rencana. Karena upaya tersebut, tentunya membutuhkan perencanaan baik untuk kerja teknis sampai anggarannya. “Kan tidak bisa instan begitu saja,” ucapnya.

H Firmansyah menambahkan bahwa pendataan PKL di HZ Mustofa digabung program penataan 2022. Sehingga programnya tidak masuk dalam rencana Dinas KUMKM Perindag tahun ini.

Disinggung soal risiko PKL-PKL akan masuk kawasan HZ Mustofa? Pada dasarnya saat ini kawasan itu tidak boleh ditempati PKL. Namun untuk dalam hal ini, Dinas KUMKM Perindag tidak punya kewenangan menindak.

“Penindakan kan ada di Satpol PP,” terangnya.Lain cerita dengan PKL di Jalan Cihideung, kata Firmansyah, dimana pihaknya punya tanggung jawab menata ulang. Pasalnya, pedagang di area tersebut diatur oleh Perwalkot Nomor 60 Tahun 2015. “Dulu PKL Cihideung kan bagian dari relokasi PKL di HZ Mustofa juga,” terangnya.

Pantauan Radar, Jalan HZ Mustofa setiap harinya tidak lepas dari aktivitas PKL. Ada yang menempati trotoar, ada juga yang mangkal di badan jalan.

Sebelumnya diberitakan, Penataan kawasan pusat kota yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memiliki berbagai risiko. Salah satunya penumpukan pedagang kaki lima (PKL) yang ingin diakomodir di kawasan semi pedestrian.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana mengubah sebagian jalur HZ Mustofa dan Jalan Cihideung sebagai kawasan semi pedestrian. Di mana pejalan kaki dan PKL bisa diakomodir dengan trotoar yang lebih lebar.

Sekretaris Karang Taruna Arief Abdul Rohman menilai pemkot harus mulai menyiapkan penataan PKL di HZ Mustofa. Salah satunya, mendata dan memverifikasi PKL yang biasa berjualan di Jalan HZ Mustofa. “Kalau Cihideung kan sudah, nah untuk HZ Mustofa juga sudah harus didata,” ucapnya, Minggu (26/9/2021).

Dikhawatirkan, PKL dari luar mulai masuk ke area HZ Mustofa karena keberadaan mereka akan diakomodir. Tentunya semakin banyak jumlahnya, penataan akan semakin sulit. “Sementara ini kan kita lihat PKL yang ada di trotoar HZ terbilang tidak padat, jangan sampai tahun depan malah jadi menumpuk,” ucapnya.

Pemkot juga diminta mulai menyiapkan pola penataan untuk PKL. Karena dibanding infrastruktur, keberadaan mereka yang berpotensi menuai polemik. “Kalau pekerjaan fisik kan tinggal menerapkan. Kalau menata PKL kan perlu proses komunikasi,” ujarnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: