Warga Cimuncang Murka, Doakan Pembuang Sampah..
Reporter:
syindi|
Senin 27-09-2021,09:30 WIB
radartasik.com, BUNGURSARI — Spanduk berwarna putih pada pagar bambu setinggi 3 meter di Jalan Ampera Barat Kampung Cimuncang Kecamatan Bungursari menjadi perhatian setiap pengendara yang melintas. Spanduk bertuliskan 'Kami Warga Cimuncang Mendoakan yang Membuang Sampah di Sini Celaka' itu sebagai peringatan. Sengaja dipasang warga setempat sejak 20 September lalu.
“Betul itu dipasang warga, lantaran sudah kesal dengan warga luar kampung yang sengaja membuang sampah rumah tangga di lahan kosong di wilayah Cimuncang,” ujar Tokoh Pemuda RW 05 Cimuncang Dadang Godai (34), Minggu (26/9/2021).
Dia menceritakan sudah sejak lama lahan yang diketahui merupakan area milik salah satu mal di wilayah tersebut kerap menjadi bulan-bulanan “tangan nakal”. Membuang sampah di pinggir jalan. Padahal sudah jelas tidak terdapat tempat pembuangan sampah (TPS) di titik tersebut.
“Sudah sering memang. Makanya kami dan para tokoh di kampung sepakat pasang spanduk semacam ini. Sebagai bentuk protes atau bisa dikatakan keluhan warga yang sering dibuat tidak nyaman dengan keberadaan sampah di kampung kami yang entah dibuang siapa,” papar Dadang.
Menurutnya, setelah spanduk itu dipasang sekitar satu minggu terakhir, memang tidak begitu banyak warga luar atau pengendara yang sengaja membuang sampah di wilayah tersebut. Ia berharap pihak tidak bertanggungjawab tersadar, ketika warga sudah membuat kalimat satire yang ditujukan bagi siapa saja yang buang sampah sembarangan.
“Kadang kita sampai kerja bakti sengaja membersihkan area itu. Disamping juga diangkut oleh armada kebersihan, tapi tetap saja ada. Ya kebangetan kalau masih buang sampah, kita sudah sumpahi segala macam masa tidak bisa baca,” seloroh Dadang.
Salah seorang pengendara Silva Nurmaya (29) mengakui di jalan tersebut sering dijadikan tempat pembuangan sampah. Ketika musim penghujan, ia yang tinggal di Bumi Resik Panglayungan (BRP) sering enggan melintasi jalur tersebut.
“Kadang pas hujan ketika sampahnya tersiram air dan menggenang ke jalan, ya jijik ya. Terus juga kalau nyiprat dan kadang membuat pengendara licin juga,” keluh dia.
Pengendara lainnya, Wawan Nurzaman (46) menuturkan hal serupa. Jalur yang sering ia gunakan untuk berangkat kerja itu memang sering menjadi tempat menumpuknya sampah dan mengganggu kenyamanan bagi yang melintas.
“Selain bau, ya tidak sedap dipandang. Kita sepakat saja warga gunakan spanduk semacam ini, memang satire tapi ya diharapkan yang biasa buang sampah disitu tersadarkan,” harapnya. (igi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: