Trotoar HZ-Cihideung Akan Diperlebar 5 Meter

Trotoar HZ-Cihideung Akan Diperlebar 5 Meter

radartasik.com, CIHIDEUNG — Pemerintah Kota Tasikmalaya dibawah komando H Muhammad Yusuf terus melakukan pembenahan. Setelah sukses menata Jalan Cihideung beberapa waktu lalu, Kini orang nomor satu itu akan membongkar beberapa drainase serta memperlebar trotoar di wilayah Jalan Cihideung dan HZ Mustofa.


”Setelah PKL Cihideung, tahun depan kita akan memulai kegiatan fisiknya. Yang pertama drainase di Cihideung akan kita perbaiki dulu,” kata Yusuf yang ditemui usai menghadiri pembinaan kader KB se-Kota Tasik di Gedung Galih Pawestri, Rabu (22/9/2021)

Menurut Yusuf, perbaikan drainase di dekat trotoar di Jalur Cihideung itu, bertujuan supaya tak ada banjir ketika hujan deras datang. Sebab jika drainase sudah diperbaiki, maka kegiatan fisik lainnya akan kita ubah.

”Setelah itu, akan kita lebarkan trotoarnya di kiri dan kanan jalan sepanjang 5 meter. Termasuk trotoar dari HZ Mustofa sampai ke Pasar Mambo itu akan kita lebarkan 5 meter ke jalan,” terangnya.

Yusuf menambahkan pedagang di sekitar lokasi pun akan kembali ditata, agar terlihat lebih bersih dan tidak terkesan kumuh.

”Jadi kemarin yang di Jalan Cihideung sudah ada kesepakatan dengan PKL menggunakan meja untuk berjualan, maka ke depan akan kita ubah lagi. Termasuk perwalnya akan kita cabut, saat ini belum dicabut karena mereka masih diberi batas waktu agar kehidupan ekonomi tumbuh dulu,” tambahnya.

Setelah itu, kata Yusuf, setelah ditata kembali. Maka akan ada Perwalkot baru dengan penataan pendestrian sesuai Detail Enginering Design (DED). ”Jadi tinggal proses pelaksanaan saja. Jangan terpengaruh terhadap kiri kanan soal Jalan Cihideung ini. Karena kami akan tata menjadi destinasi wisata bagi mereka yang berkunjung ke Kota Tasik,” tandasnya.

Sebelumnya, Yusuf pernah menceritakan ide menata Jalan HZ Mustofa sampai dengan Jalan Cihideung itu, merupakan salah satu janji politik H Budi Budiman- H M Yusuf pada Pilkada 2017. Dengan merancang konsep penataan tanpa menghilangkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang rutin beraktivitas di sana.

“Justru nanti mereka (PKL dan parkir, Red) ditata agar lebih tertib. Komoditasnya yang beragam di atur supaya sesuai, di sana kan fashion, aksesoris dan lain-lain,” katanya kepada Radar beberapa waktu lalu.

Sebab, Yusuf meyakini bahwa HZ Mustofa dan Cihideung merupakan cermin Kota Tasikmalaya. Sehingga pihaknya akan mulai menata, supaya di sana tidak terjadi lagi parkir semrawut, pedestrian terhalangi PKL dan lain sebagainya. “Parkir nanti diatur, bisa di jalur-jalur penunjang HZ Mustofa seperti Jalan Cihideung atau Pasar Mambo,” tuturnya memaparkan.

“Jadi bukan meniru Malioboro. Kalau konsep seperti itu bagus, kenapa tidak diikuti tetapi dengan kekhasan daerah kita, dengan ikon-ikon Kota Tasikmalaya,” sambung Yusuf menambahkan.

Dia menjelaskan bukan berarti di masa pandemi Covid-19, pihaknya tidak memprioritaskan hal-hal yang lebih urjen. Tetapi kenyamanan masyarakat beraktivitas pun, merupakan hal prioritas. “Perlu diingat, semua penataan tujuannya yakni ingin menata kota agar lebih nyaman,” kata dia.

Salah seorang warga sekitar Cihideung-HZ Mustofa, Erwin Saprudin (45) mengaku setuju dengan adanya perbaikan drainase di wilayahnya tersebut. ”Memang sering banjir apabila hujan deras, kita harap ini (banjir) bisa segera teratasi,” ungkapnya.

Dia pun sepakat apabila trotoar di HZ Mustofa dan Cihideung diperlebar kembali. Hal ini, supaya memberikan keleluasaan bagi pejalan kaki. ”Jangan sampai trotoar itu lebih banyak diisi PKL, bukan tidak boleh jualan. Namun harus tetap rapi dan bersih,” tandasnya. (rez/kim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: