10,3 Ton Sampah Terbuang Dalam WCD
Reporter:
syindi|
Senin 20-09-2021,08:30 WIB
radartasik.com, INDIHIANG — Memperingati World Cleanup Day (WCD) Tahun 2021, masyarakat serentak bebersih di 25 lokasi se-Kota Tasikmalaya. Mereka bergerak menggeliatkan kembali budaya membersihkan lingkungan terutama dari sampah yang menyebabkan berbagai persoalan.
Relawan itu terdiri dari pecinta lingkungan, pecinta alam, mahasiswa, sampai Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik), serta masyarakat umum. Mereka mengedukasi kembali pola hidup sehat dengan tidak buang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai. WCD tahun ini diperingati secara global dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan kondisi bumi. Mengurangi masalah sampah serta limbah padat.
”Alhamdulillah kami bergerak serentak sejak pukul 07.00, di delapan titik sentral pada 8 kecamatan. Dari titik sentral itu tersebar ke titik lainnya terutama tempat keramaian dan sungai sehingga dikumulasikan 25 titik yang kami lakukan bersih-bersih,” kata Ketua Pelaksana WCD dari Komunitas Sea Soldier, Hamdan Uje kepada Radar, Minggu (19/9/2021).
Kegiatan itu diikuti lebih dari 500 relawan. Bergotong-royong menggalakkan kebersihan terutama mengajak dan mengedukasi terhadap generasi muda usia sekolah. Terkumpul sekitar 10,3 ton sampah yang dibuang tidak pada tempatnya pada gerakan tersebut.
”Untuk di aliran Sungai Ciloseh Sindangsari Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang, 3 anggota Battik memakai kostum warna-warni mengajak anak-anak untuk membiasakan buang sampah sembarangan, kita bersyukur rekan-rekan relawan turut andil pada kegiatan ini menularkan budaya sehat dan tertib menjaga lingkungan,” papar Uje menceritakan.
Ketiga relawan yang terlihat nyentrik dengan kostum badut itu menampilkan beragam atraksi. Mulai sulap komedi, acrobat juggling, sampai fun game yang menghibur sekaligus merangsang interaksi anak-anak. Tidak hanya kalangan usia SD, remaja dan orang tua pun turut menyimak aksi ketiga anggota Battik itu.
“Termasuk rekan-rekan dari komunitas badut juga menyampaikan pesan moril akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, apalagi warga yang sehari-hari hidup di bantaran sungai,” kata dia.
Anggota Komunitas Badut Tasikmalaya Andy Kusmayadi mengungkapkan pentingnya warga di sekitar aliran sungai menjaga kebersihan lingkungannya. Terutama tidak membuang sampah ke aliran sungai, lantaran bisa merugikan diri sendiri juga warga di bantaran sungai lain. ”Tolong diingat sungai bukan tempat buang sampah, kalau mampet dan meluap seperti tahun lalu kan kita yang di sini kerepotan. Kemudian ketika terjadi genangan akan ada penyakit-penyakit disebabkan jentik nyamuk dan lain sebagainya,” tuturnya. (igi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: