Dosen Unsil Beri Pelatihan Produksi Pangsit Lele

Dosen Unsil Beri Pelatihan Produksi Pangsit Lele

Radartasik.com, DESA Sukamahi Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah dengan sumber daya pertanian dan potensi penghasil ikan air tawar yang tinggi. Ikan dari daerah itu pada umumnya hanya dijual dalam bentuk ikan segar, tanpa ada pengolahan lebih lanjut sehingga masa simpannya menjadi lebih rendah.

Hal yang menjadi masalah utama dalam pemasaran hasil panen bagi masyarakat, yaitu saat umur panen ikan sudah layak tetapi harga jual ikan di pasaran turun, hal yang pasti terjadi, yaitu masyarakat mengalami kerugian, bahkan hasil panen tidak mampu menutupi biaya produksi.

Pengolahan ikan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan daya awet dan meningkatkan nilai ekonomis ikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat juga berimbas pada diversifikasi pengolahan hasil perikanan. Dengan alasan mengikuti perubahan kebutuhan dan selera konsumen, maka penganekaragaman produk pangan olahan juga semakin berkembang.

Saat ini sebagian besar masyarakat atau konsumen membutuhkan produk pangan yang cepat saji, bercita rasa tinggi, dan menyehatkan. Namun demikian untuk memenuhi kebutuhan produk pangan tersebut tidak semua kalangan masyarakat dapat mengaksesnya terutama karena tingkat harga yang kurang terjangkau.

Oleh karena itu diperlukan diversifikasi produk pangan olahan yang memiliki bahan baku melimpah, harganya lebih murah dan bergizi tinggi.

                                                             * * *

Melihat permasalahan tersebut, Tim Dosen dari Program Studi Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) melalui pelatihan dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Olahan Ikan Menuju Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Masa Pandemi COVID-19.

Tim PKM ini diketuai Dedeh Sri Sudaryanti, SE, MSi dengan anggotanya; Andri Helmi Munawar, SE, MM, H Nana Sahroni, SE, MM, dan Tine Badriatin, SSos, MSi; serta melibatkan tiga orang mahasiswa yaitu Ayu Kania, Sufi Musyarifah dan Halimatussaidah.

Pelatihan yang dipusatkan di Aula Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya itu diikuti kurang lebih 30 perwakilan kader PKK, karang taruna dan warga setempat pada Senin (06/09/2021).

Pengolahan ikan menjadi nuget, abon, bakso, sosis dan kerupuk merupakan salah satu alternatif penganekaragaman produk perikanan yang diharapkan dapat diterima masyarakat. Potensi membuat makanan dari ikan menjadi makanan yang berbeda akan mendatangkan daya tarik tersendiri.

Selain dari jenis olahan ikan di atas yang kami tawarkan dalam pelatihan program ini adalah pelatihan diversifikasi pangsit berbahan utama lele. Diversifikasi produk berbahan baku ikan segar menjadi suatu inovasi yang perlu dikembangkan di daerah dengan mengoptimalkan potensi sumber daya.

Selain untuk konsumsi keluarga, pemanfaatan potensi ikan air tawar bisa dijadikan peluang usaha yang dapat menambah pendapatan masyarakat di Desa Sukamahi, bahkan diharapkan dapat menjadi sentra olahan ikan di Tasikmalaya. 

Antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan ini sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang mengikuti pelatihan. Tercermin juga pada semangat mereka dalam bertanya, dan membuat produk pangsit berbahan baku lele secara langsung di hadapan peserta pelatihan, termasuk tester rasa yang tentunya tidak mengurangi kelezatan khas lele dan kandungan proteinnya.

Tim PKM berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat di Desa Sukamahi mampu membuat produk olahan dari ikan, terutama pangsit lele, yang ke depannya menjadi pendapatan warga dan menjadi icon desa ini.

Dalam pelatihan ini pun disampaikan pengetahuan dalam hal pengemasan dan pemasaran produk pangsit lele. (*/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: