Di Tangan Pemuda Ini Limbah Jadi Pesawat

Di Tangan Pemuda Ini Limbah Jadi Pesawat

radartasik.com, CIAMIS - Arul Ismail (21), warga Dusun Tonggoh Desa Sadananya Kecamatan Sadananya memanfaatkan limbah paralon untuk membuat minatur pesawat terbang. Minatur tersebut pun mempunyai nilai ekonomis untuk dijual.


Arul mengatakan, awalnya dia melihat banyak limbah paralon yang tidak bermanfaat. Kemudian, iseng mengisi waktu kosong memanfaatkan limbah tersebut menjadi miniatur pesawat. “Pertama membuat ternyata lumaya, akhirnya terus fokus dan semakin ke sini hasilnya makin diminati,” ujar dia kepada Radar, Jumat (17/9/2021).

Kata dia, selama pandemi ini perkuliah selalu daring dan akhirnya memutuskan untuk berhenti dan menekuni membuat miniatur pesawat terbang. “Awalnya sih buat minatur bus dengan harga Rp 1,5 juta, tapi pemasarannya melemah saat pandemi. Akhirnya mencoba membuat minatur pesawat dengan harga terjangka,” kata dia.

Kata dia, awal tahun 2021 dia membuat tiga minatur pesawat terbang dari limbah paralon. Kemudian dipasarkan melalui media sosial dan ternyata ada yang memesan dari luar kota. “Semakin ke sini terus ada pesanan alhamdulillah,” ujar dia.

Kata Arul, untuk bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pesawat miniatur ini berbahan kayu dan pipa paralon yang sudah dipress dan kemudian dirangkai. Waktu pembuatannya, satu miniatur pesawat bisa sampai satu minggu, jadi satu bulan sebanyak 15 pcs. “Saya jual miniatur pesawat terbang untuk 30 centimeter Rp 120 ribu sedangkan yang 40 centimeter mencapai 150 ribu,” jelasnya. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: