Mahasiswa STISIP Melek Birokrasi Pemerintah

Mahasiswa STISIP Melek Birokrasi Pemerintah

radartasik.com, TASIK - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Tasikmalaya menyelenggarakan Kuliah Umum Birokrasi Pemerintahan dan Organisasi Manajemen Pemerintahan Indonesia di kampusnya, Kamis (16/9/2021). Pematerinya yakni Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf.


Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama H Damay Rusli SSos MPd mewakili Ketua STISIP Tasikmalaya Dr H Popon Supriatna Drs MPd mengatakan, kegiatan kuliah umum ini penting untuk memperkaya aspek akademik mahasiswa untuk mendapatkan ilmu terapan secara aplikatif dan praktis. Dengan begitu mahasiswa mengetahui bagaimana pelayanan dan kebijakan pada birokrasi Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Lalu disandingkan aspek toeri dari guru besar Ilmu Pemerintahan. Itu akan dilaksanakan kembali pada sesi kuliah umum selanjutnya.

“Kegiatan ini sebagai bekal mahasiswa agar mendapatkan pencerahan, sehingga mampu mengejawantahkan Ilmu Pemerintahan baik secara teori dan praktiknya,” katanya kepada Radar, Kamis (16/9/2021).

Selain itu memberikan motivasi mahasiswa agar mampu memberikan usulan yang positif kepada pemerintah yang memiliki visi keberlanjutan.

“Lalu dapat membantu pemerintah memberikan gagasan dan menjembatani atau mengedukasi masyarakat agar mendapatkan haknya,” ujarnya.

Lanjutnya, STISIP Tasikmalaya sebagai mitra pemerintah daerah terus bersinergi dengan pemerintah. “Sebab untuk memenuhi tiga aspek tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, pengabdian dan penelitian,” katanya.

Selain itu, ia menyebutkan dalam kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa STISIP Tasikmalaya.

Menambahkan, Wakil Ketua 1 Dian Andriani SIP MIP menjelaskan efek domino ketika mahasiswa mengikuti perkuliahan umum ini, mereka mengetahui bahwa saat ini sudah menerapkan program Kampus Merdeka Belajar. Konsep Kampus Merdeka Belajar itu ada 20 SKS. Beban mahasiswa tersebut yang harus diselenggarakan di luar kampus.

Tentunya, itu semua perlu dukungan semua pemangku kepentingan, terutamanya akan berhubungan dengan pemerintah daerah.

“Karena dasar kita mengajarkan Ilmu Pemerintahan, nantinya mahasiswa harus memiliki wahana-wahana yang bisa memberikan penambahan ilmu pengetahuan sesuai dengan linier keilmuannya,” ujarnya.

Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf berpesan kepada mahasiswa STISIP Tasikmalaya, ketika ingin menjadi pengabdi masyarakat yang berpihak kepada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, maka harus paham kebijakan pemerintah. Silahkan pelajari dan analisis sistem penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tasikmalaya.

“Kita sudah terbuka dengan APBD, silahkan mahasiswa didiskusikan dengan dosen tentang isi program apa saja dan fungsinya. Dengan begitu bisa dijadikan bahan penelitian dan ketika masuk jajaran pemerintahan minimal paham wawasan tentang APBD,” katanya.

Saat memberikan kuliah umum, ia pun bercerita pengalaman dari bawah berkarier menjadi PNS, kepala dinas, Kepala DPPKAD Kabupaten Tasikmalaya, wakil wali kota Tasikmalaya dan kini menjadi Wali Kota Tasikmalaya. “Silahkan mahasiswa bisa tiru pengalaman baiknya saya,” ujarnya.

Lalu, soal kebijakan keberpihakan dengan pendidikan, selama sisa jabatan menjadi Wali Kota Tasikmalaya akan menebar kemaslahatan. Salah satunya memberikan pelayanan kuliah gratis bagi warga asli Kota Tasikmalaya.

“Kita sudah menganggarkan beasiswa kuliah untuk warga Kota Tasikmalaya yang kuliah di perguruan tinggi baik negeri dan swasta,” katanya.

Untuk besaran anggaran, ia belum menyebutkan. Adapun warga kurang mampu yang ingin mendapatkan beasiswa kuliah, nantinya pemerintah mencocokkan atau melihat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Agar beasiswa kuliah ini tepat sasaran, kita melihat dari DTKS sehingga membantu masyarakat yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: