Tes PPPK Kabupaten Tasik, Pendaftar 3.614 Yang Diterima 984

Tes PPPK Kabupaten Tasik, Pendaftar 3.614 Yang Diterima 984

radartasik.com - RAJAPOLAH - Ribuan calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengikuti Tes Uji Kompetensi, yang dimulai dari tanggal hingga tanggal 17 September. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana SIP MM mengungkapkan, hari pertama melakukan pengecekan atau peninjauan secara langsung penyelenggaraan uji kompetensi di SMKN Rajapolah.

"Di Kabupaten Tasikmalaya keseluruhannya terdapat sebanyak 3.614 yang mengikuti uji kompetensi ini, namun kuota hanya untuk 984 orang. Jadi ini yang diterima hanya sepertiganya dari jumlah pendaftar," ujarnya kepada Radar, Senin (13/09/21).

Dadan mengatakan, sangat mengharapkan semua peserta lulus. Sebab, ini berkaitan dengan kekurangan guru yang luar biasa di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. 

Bahkan mungkin bukan di Kabupaten Tasikmalaya saja, melainkan juga di kota-kota lain juga kekurangan guru.

Oleh karena itu, tentunya harapan dalam pelaksanaan PPPK ini ada tambahan kuota untuk ke depannya, karena masih kekurangan guru. 

Menurut informasi dari BKPSDM, memang di luar guru hanya 7% kuota di Kabupaten Tasikmalaya. 

Untuk lokasi pelaksanaan ujian kompetensinya, ada 5 titik lokasi. Diantaranya di  SMKN Rajapolah, SMKN Puspahiang, SMK Bantarkalong, SMK Manonjaya, SMA 1 Singaparna. Satu hari dilaksanakan 2 sesi.

Jadi, guru dan tenaga medislah yang paling banyak kuotanya. Dari ribuan peserta yang mendaftar, berharap semua terakomodir. 

"Bagi yang lulus, kita berharap dengan hasil terbaik untuk bisa menjalankan amanah ini. Karena dengan PPPK ini, sebetulnya kita bersaing sangat banyak. Bagi peserta yang sudah diterima, harus bersyukur. Sedangkan, kepada peserta yang belum diterima tentu tidak boleh putus harapan," ucapnya.

"Untuk hasilnya nanti diumumkan oleh BKN pusat. Sebab uji kompetensi ini, menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Jadi, ini tidak bisa langsung ditentukan di sini (daerah)," kata dia.

Kepala SMKN Rajapolah, Drs Hj Sri Nurhayati, M SI mengaku bersyukur karena SMK Rajapolah dipercaya untuk dijadikan tempat pelaksanaan PPPK. 

Dalam satu ruangan berjumlah 20 orang dan disediakan 22 komputer, dimana untuk cadangan 2 komputer.

"Untuk antisipasi terjadi mati listrik, kita menyediakan genset. Mudah-mudahan bisa teratasi dan untuk yang sakit dan terkendala kesehatan, kita menyediakan juga UKS. Karena memang berdasarkan tim gugus Covid-19 kalau misalkan kurang sehat karena positif covid-19 maka mereka tidak diikutsertakan," kata dia.

Sementara itu, untuk protokol kesehatan diupayakan dari mulai pertama datang ada cek suhu, pemeriksaan hasil tes swab, dan diusahakan menggunakan masker dan untuk peserta itu tiga lapis.

"Cuci tangan dan hand sanitizer juga kita sediakan, kemudian diusahakan tidak berkerumun dan tetap jaga jarak. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dari Senin sampai dengan hari Jumat besok," ujarnya menambahkan. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: