Gaji 13 dan THR 2022 untuk PNS Dihapus, Ketua Dewan Kota Tasik: Kinerja Akan Turun

Gaji 13 dan THR 2022 untuk PNS Dihapus, Ketua Dewan Kota Tasik: Kinerja Akan Turun

radartasik.com - Tingginya pengeluaran anggran untuk penanganan Covid-19 membuat pemerintah pusat di tahun depan (2022) akan menerapkan kebijakan penghapusan tunjangan kinerja (Tukin) pada gaji ke-13 dan juga Tunjangan Hari Raya (THR).

Berebeda dengan pendapat Wali Kota Tasik, Ketua DPRD, Aslim menilai jika memang kebijakan itu akan diterapkan pemerintah pusat, maka kinerja ASN akan menurun.

Sebab, Tukin gaji ke-13 dan THR adalah rangsangan semangat para ASN untuk bekerja lebih giat.

“Ya tentunya pertimbangan pemerintah pusat hal itu (akibat covid-19). Tetapi kalau kita lihat akan sangat mengganggu kinerja ASN. Sebab hari ini mereka (ASN) itu butuh suport yang maksimal di tengah kondisi pandemi Covid,” tuturnya.

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, ketika para ASN menghadapi kondisi pandemi Covid-19 mohon maaf penghasilan tambahannya malah dihilangkan. 

"Saya kira kalau ini kebijakan pemerintah daerah bisa saja kita tolak. Tetapi ini adalah kebijakan pemerintah pusat. Pasti ada dampak sosial. Kan itu adalah suport kinerja mereka secara finansialnnya. Salah satunya adalah hal itu,” tegasnya.

Sekadar diketahui, rencana pemerintah pusat menghapus tambahanan kesejahteraan ASN ini diungkapkan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata belum lama ini.

Kata dia, pemerintah memastikan tunjangan kinerja berupa gaji ke 13 dan juga THR akan dihapus pada tahun depan, 2022. Namun untuk tunjangan reguler akan tetap diterima oleh Aparatur Sipil negara (ASN).

Selain tunjangan kinerja, program-program yang tidak prioritas masih akan tetap ditunda di tahun depan. Sehingga anggaran bisa difokuskan untuk membantu masyarakat hingga pelaku usaha yang paling terdampak Covid-19.


"Kita masih harus mengantisipasi masalah kesehatan terkait Covid-19. Selama masih ditetapkan sebagai pandemi, pendanaan kegiatan-kegiatan untuk mengatasinya banyak harus disiapkan negara. Begitu juga kebutuhan pendanaan untuk mengatasi permasalahan sosial-ekonomi yang ditimbulkannya," jelasnya. 

(rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: