Penataan Cihideung Harus Oleh Orang Kompeten

Penataan Cihideung Harus Oleh Orang Kompeten

radartasik.com, CIHIDEUNG — Langkah Pemerintah Kota Tasikmalaya yang sudah menertibkan PKL di Jalan Cihideung harus dilanjutkan dengan konsep matang. Hal ini, supaya bisa merealisasikan apa yang menjadi ekspektasi dari masyarakat.


Pengamat Sosial dan Pemerintah Asep M Tamam mengaku sudah melihat langsung kondisi Jalan Cihideung terbaru. Dia menilai bahwa Pemkot dibawah komando H M Yusuf sudah berhasil merealisasikan apa yang sebelumnya sempat dianggap mustahil. “Ini bukti bahwa pemerintah kota mampu mendobrak itu (persoalan menahun, Red),” ungkapnya kepada Radar, Jumat (10/9/2021).

Lebih lanjut, dia menyarankan agar Pemkot Tasikmalaya tidak main-main dalam mengonsep penataan Jalan Cihideung. Konsepnya perlu dirancang oleh orang-orang yang kompeten di bidang-bidang tertentu secara matang. “Konsepnya harus serius, agar hasilnya maksimal,” ungkapnya.

Penataan Jalan Cihideung bukan hanya bicara perdagangan, lalu lintas, kebersihan dan keamanan. Didukung dengan pembangunan infrastruktur yang representatif dan memiliki nilai estetika.

“Tidak cukup hanya dikonsep dari sisi perdagangannya saja,” terangnya. Selain itu, upaya penataan Cihideung tidak akan lepas dari berbagai kendala. Hal itu, harus bisa diprediksi dan disiapkan solusinya. “Jadi prediksi-prediksi persoalan itu harus diperhitungkan sejak konsep dibuat,” ujarnya.

Masyarakat sudah digambarkan dengan ekspektasi Malioboro Yogyakarta. Jangan sampai hal tersebut dirusak dengan realita yang buruk karena perencanaan dan konsep asal-asalan. “Justru saya harap realitasnya bisa melebihi ekspektasi publik,” katanya.

Di sisi lain, dia berharap publik memberikan apresiasi untuk memotivasi pemerintah terkait penataan Cihideung. Termasuk ikut mendorong agar penataannya berjalan secara maksimal. “Kita harus fair, ketika pemerintah berhasil ya berikan apresiasi juga,” jelasnya.

Sementara itu, Satpol PP Kota Tasikmalaya kini selalu memonitor kondisi Jalan Cihideung. Supaya hasil penertiban yang dilakukan bisa dijaga.

Sebelumnya, Sekretaris Karang Taruna Kota Tasikmalaya Arief Abdul Rohman mengatakan publik sudah mulai pangling dengan perubahan di Jalan Cihideung. Tentunya ini menjadi poin positif untuk kinerja Pemerintah Kota Tasikmalaya. “Sudah terlihat kan perubahannya,” ungkapnya kepada Radar, Kamis (9/9/2021).

Namun kondisi tersebut jangan hanya jadi pemandangan sesaat. Satpol PP harus konsisten mengawasi dan menertibkan ketika ada PKL yang masih meninggalkan perlengkapan dagangnya. “Pengawasan jangan kendur, harus secara intensif,” ujarnya.

Dinas KUMKM Perindag juga harus tetap ikut melakukan pembinaan dan pengawasan. Jangan sampai muncul pedagang-pedagang baru yang membuka lapak di ruas jalan pusat kota itu. “Indag kan punya data PKL di sana, harus dipastikan tidak ada penambahan lagi,” tuturnya.

Dikhawatirkan, kelalaian dalam pengawasan bisa akan dimanfaatkan PKL yang bandel, baik di Cihideung maupun di luar. Karena menurutnya, tidak sedikit PKL dari luar yang ingin berjualan di Jalan Cihideung. “Jangan upaya yang sudah dilakukan mubazir karena pengawasan yang lemah,” tuturnya.

Arief berharap penataan sebagaimana janji dari wali kota bisa benar-benar terealisasi. Yakni terciptanya Jalan Cihideung dan HZ Mustofa yang tertata dan memiliki daya tarik. “Masyarakat sudah berharap besar, jangan sampai dikecewakan,” katanya.

Kasi Ops Satpol PP Kota Tasikmalaya Sandy A Sugih mengatakan PKL dinilai sudah lebih tertib. Personel tidak lagi menemukan bekas pelengkapan dagang ketika berpatroli malam hari. ”Sudah lebih bersih, jadi tidak ada yang kita angkut,” terangnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: