Tak Ngasih Kopi, Tukang Cukur di Rajapolah Dibacok Parang, Jarinya Putus
Reporter:
agustiana|
Jumat 10-09-2021,21:34 WIB
radartasik.com, KABUPATEN TASIK - Entah dipicu masalah apa, seorang buruh harian lepas berinisial EN (35), warga Kampung Babakan Beubeudahan, Desa Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, tega memutus jari seorang tukang cukur menggunakan senjata tajam (sajam).
Kejadian penganiayaan ini terjadi Jumat (10/09/21) sore sekira pukul 15.00 WIB di Kampung Bebedahan, tempat tukang cukur rambut di dekat Terminal Rajapolah.
Kabar yang beredar permasalahannya spele karena pelaku diduga meminta kopi dan tak diberi oleh korban.
Korbannya adalah seorang tukang cukur, Agus Supriadi (35), warga Kampung Cibungkul, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Pelaku kini telah ditangkap aparat Polsek Rajapolah di rumahnya.
Kapolsek Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dede Darmawan membenarkan adanya kejadian ini.
Kata dia, berdasarkan keterangan para saksi di lokasi, aksi pelaku memotong jari korban menggunakan sajam ini terjadi di lapak cukur rambut.
"Jadi saat kejadian, pelaku datang mengambil sajam berupa pisau dari lapak saksi. Lalu menggantinya dengan mengambil parang dan mendatangi lapak korban," ujar Dede kepada radartasik.com, Jumat malam.
Terang Dede, tanpa alasan yang jelas pelaku menghempaskan parang tersebut ke kaca di lokasi tukang cukur milik korban. Sehingga, kaca toko tersebut pecah.
"Setelah itu pelaku masuk ke dalam toko hendak membacok kepala korban menggunakan parang. Tapi korban menangkisnya menggunakan tangan yang menyebabkan jari kelingkingnya di sebelah kanan putus," terangnya.
Dede menambahkan, akibat kejadian itu korban mengalami luka robek dan dijahit sebanyak 46 jahitan di bagian lengan sebelah kanan serta dibagian telapak tangannya.
"Dengan adanya kejadian tersebut korban melaporkan hal itu ke Mapolsek Rajapolah untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Kini pelaku sudah kita tangkap di rumahnya. Hingga kini korban masih mendapatkan perawatan di puskesmas," jelasnya.
Sementara itu salah seorang saksi kejadian, Wawan Wahyudi (53) menuturkan, pelaku memang kerap kali membuat resah warga sekitar lokasi kejadian.
"Saya tak tau ada masalah apa pelaku sama korban, tiba-tiba pelaku beraksi dengan begitu tragis. Mengambil senjata tajam. Kirain mau iseng, ternyata melakukan aksi itu," tuturnya.
Baca juga:
Tukas dia, saat kejadian korban sedang mencukur anak-anak. Kemudian secara tiba-tiba pelaku menganiaya korban. Sontak warga dan yang lagi dicukur pun heboh.
"Korban tangkis pakai tangan untuk membela diri. Tadinya mau ke kepala, tapi yang dapet ke tangan bahkan jarinya hingga putus. Lainnya luka-luka sedikit," tukasnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: