Cile vs Brasil: Kejar Kemenangan, Skuad Compang Camping

Cile vs Brasil: Kejar Kemenangan, Skuad Compang Camping

Radartasik.com, SANTIAGO — Brasil akan berusaha mempertahankan rekor 100 persen kemenangan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol saat mengunjungi Cile, besok pagi. Itu memang pekerjaan sulit mengingat Selecao kehilangan banyak pilar.

Akibat pandemi Covid-19 yang belum terkendali di Amerika Selatan, klub-klub Inggris memutuskan melarang pemain mereka untuk kembali ke negara asal mereka. Imbasnya, Brasil kehilangan sembilan pemain sekaligus.

Kesembilan pemain Brasil yang berbasis di Inggris yang dipastikan absen adalah Alisson Becker, Fabinho, Roberto Firmino (Liverpool); Ederson, Gabriel Jesus (Manchester City); Thiago Silva (Chelsea); Fred (Manchester United); Richarlison (Everton); dan Raphinha (Leeds United).

Melihat posisi mereka, absennya pemain-pemain itu mempengaruhi seluruh lini Brasil. Di benteng pertahanan, Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi kehilangan dua kiper; Alisson dan Ederson serta bek utama, Thiago Silva.

Pada sektor tengah, absennya Fred dan Fabinho juga akan sangat berpengaruh. Pada Copa America 2020 Juli lalu, kedua pemain ini bergantian bermain sebagai gelandang bertahan. Sementara untuk lini serang, daya ledak mereka akan berkurang dengan ketiadaan Jesus, Firmino, dan Richarlison yang menjadi pendamping utama Neymar.

Situasi ini pastinya akan membuat Tite, sapaan Bacchi, harus memutar otak dalam mempersiapkan timnya untuk laga di Estadio San Carlos de Apoquindo. Apalagi, Tite tengah memburu rekor bersejarah bersama Brasil. Jika menang atas Cile, Brasil akan meraih tujuh kemenangan beruntun pertamanya di Kualifikasi Piala Dunia.

Selain itu, hasil bagus dibutuhkan skuat Tite untuk segera mengunci tiket Piala Dunia September ini. Brasil saat ini mengoleksi poin 18 dan cukup nyaman di puncak klasemen. Dan kalau bisa mengalahkan Cile, Argentina, dan Peru, mereka sudah bisa dipastikan lolos ke putaran final dengan 27 poin.

Untungnya, di tengah banyaknya pilar yang absen, antusias para pemain pelapis Brasil tampaknya cukup besar. Pemain serba bisa Brasil, Bruno Guimaraes mengatakan, mereka akan berusaha tampil sebaik mungkin September ini.

Gelandang Lyon itu menegaskan, mengenakan jersey Brasil adalah sebuah kebanggaan besar. ”Kami tahu bahwa tanggung jawab mengenakan kaus ini sangat tinggi. Ini hanya untuk segelintir orang dan yang terbaik dari kami adalah berkontribusi pada saat pertandingan,” kata Bruno di situs resmi Federasi Sepak Bola Brasil.

Pencetak gol kemenangan tim nasional Brasil U-23 atas Spanyol di final Olimpiade 2020 Tokyo, Malcolm melontarkan tekad sama. Menurutnya, setelah sempat bersama tim utama pada September 2018 saat masih menjadi pemain Barcelona, ia kini siap memanfaatkan kesempatan.

”Sudah tiga tahun sejak saya bergabung dengan Tim Utama. Kami berharap, kami telah memainkan permainan yang bagus, tetapi kami tahu ada banyak pemain Brasil dengan kualitas dan level untuk berada di sini. Tetapi kami bekerja untuk itu,” jelasnya.

”Bagi saya, suatu kehormatan bisa berada di sini. Dan, sekarang saya harus melakukan yang terbaik, untuk dapat menunjukkan bahwa saya ingin berada di sini. Tunggu kesempatan, dengan kerendahan hati, untuk melihat apa yang akan terjadi,” katanya.

Kendati tak separah Brasil, tuan rumah juga dihantui sejumlah masalah pemain. Penyerang Blackburn Rovers dan bek Watford, Francisco Sierralta juga tidak mendapat izin dari klubnya untuk kembali ke Cile karena persoalan Covid-19.

Pada saat yang sama, Pelatih Cile Martin Lasarte lagi-lagi harus kehilangan Alexis Sanchez. Pemain Inter Milan yang menjadi top skor La Roja, julukan Cile, itu tidak bisa bergabung dengan skuat yang disiapkan Lasarte karena belum pulih dari cedera.

Berbicara kepada surat kabar Cile, El Mercurio yang dikutip dari Sempre Inter, sang pelatih menjelaskan dirinya tidak akan mengambi risiko memaksakan Sanchez untuk bermain.

”Memainkannya ketika dia tidak dalam kondisi yang tepat akan menempatkannya dalam risiko untuk permainan yang harus kami lakukan bulan berikutnya,” jelas Lasarte.

Selain itu, skuat Lasarte mendapat sorotan tajam menjelang duel kontra Brasil karena beberapa nama yang dianggap tidak layak. Khususnya Pablo Galdames yang saat ini tidak memiliki klub.

Pada saat yang sama, beberapa penggemar juga mempertanyakan keputusan pelatih yang meninggalkan nama-nama seperti Felipe Mora atau Leonardo Gil.

Namun, di luar semua masalah yang mengiringi persiapan mereka, Cile membutuhkan kemenangan besok pagi. Cile saat ini berada di urutan ketujuh dalam tabel klasemen dengan hanya enam poin dari enam laga.

Jika ingin lolos atau minimal mendapat jatah playoff, kemenangan atas Brasil yang mengalahkan mereka dengan skor 1-0 di Copa America Juli lalu menjadi harga mati. (amr/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: