“Sebanyak 303 mahasiswa dibagi menjadi 29 kelompok sehingga terselenggara ada 29 event yang beragam,” ujarnya kepada Radar, Kamis (26/8/2021).
Mahasiswa antusias dan semangat dalam mengerjakan projek ini terlebih dari pihak kampus ada apresiasi berupa uang tunai sebagai hadiah bagi pemenang juara 1 hingga 3.
“Jadi 29 kelompok ini kita lombakan. Meski sebenarnya semua kelompok adalah pemenang. Sebagai penyemangat kita pilih 3 besar terbaik yang mendapat uang tunai total Rp 1.750.000,” ujarnya.
Rata-rata persiapan mahasiswa dalam membuat event itu sekitar 1 bulan, mereka aktif berkonsultasi kepada tim dosen. “Tujuan dari tugas membuat event ini agar mahasiswa bisa punya pengalaman bagaimana merancang sebuah event dari nol hingga beres, mahasiswa harus bisa kreatif merancang ide, menyatukan persepsi dengan tim dan meng-handle berbagai kendala di lapangan,” ujarnya.
Terlebih di masa pandemi ini, di mana event sudah jarang digelar, tentu menjadi tantangan tersendiri. Mahasiswa harus bisa berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 sehingga event tetap aman digelar di tengah pandemi. “Saya tekankan kepada mahasiswa bahwa event yang bagus itu adalah event yang terlaksana,” ucapnya.
Arga Sutrisna MM Kaprodi Ilmu Manajemen Unper
Dosen Koordinator Mata Kuliah Manajemen Event H Ari Arisman MM mengapresiasi kreativitas mahasiswa yang sukses menggelar event di tengah pandemi. “Mata kuliah Manajemen Event ini memang mata kuliah spesial karena jarang ada di perguruan tinggi lain,” terangnya.
Melalui praktik membuat event ini, mahasiswa tentunya dapat banyak pengalaman. Diharapkan keberhasilan membuat event ini bisa dikembangkan lagi.
“Ini bukan sebagai tugas saja, harus jadi bekal untuk berwirausaha nantinya. Selain itu event-nya pun diharapkan bisa berlanjutan. Makanya mahasiswa ditekannya untuk kreatif dan seserius mungkin dalam membuat event ini,” jelasnya.
Ia pun kagum karena ternyata banyak kelompok mahasiswa yang dapat repeat order. Itu tandanya mahasiswa Unper mulai dipercaya masyarakat dalam menyelenggarakan event berkualitas.
Kaprodi Ilmu Manajemen Unper Arga Sutrisna MM mengatakan, mata kuliah Manajemen Event tak hanya bagi Prodi Manajemen, tahun depan semuanya wajib mengikuti Manajemen Event.
“Matkul ini untuk membentuk mahasiswa agar tidak terfokus jadi karyawan. Lulusan diharapkan jadi wirausaha. Kalau jadi karyawan minimal supervisor ke atas. Sebab Ilmu Manajemen ini ilmu para manager, jadi baru bisa diaplikasikan di level supervisor ke atas,” terangnya.
Manajemen Event ini membentuk para mahasiswa agar bisa memberikan kontribusi positif dan bisa mendapatkan keterampilan khusus di luar keterampilan yang lain.
“Membuat event di tengah pandemi ini menumbuhkan daya imajinasi yang tinggi dari mahasiswa. Pandemi bukan sesuatu yang harus dihindari, tapi harus dihadapi dengan beradaptasi,” katanya.
Perwakilan mahasiswa Fahma Siti Layla mengaku antusias mengerjakan tugas kuliah event. Meski awalnya banyak kesulitan, namun jadi banyak pembelajaran.
Manfaat menggelar event, kata ia, bisa belajar memimpin teman-teman secara langsung, menambah rasa percaya diri karena dituntut untuk berhadapan langsung dengan masyarakat umum.
“Selain itu skill komunikasi bertambah, sebab kita harus menyamakan bahasa dengan masyarakat, tanpa memandang status sosial,” ujar ketua kelompok Masterchef ini. Adapun juara dalam lomba event tersebut yakni juara 1 kelompok Gensus Volleyball, juara 2 Blue Generation dan juara 3 Masterchef. (na)