Alan As'adi Buru Juara Bersama Prawira Bandung

Alan As'adi Buru Juara Bersama Prawira Bandung

Radartasik.com, JAKARTA — Selain mengambil Andre Adriano dari West Bandits Solo, Prawira Bandung juga mengakuisisi M Alan As'adi. Alan merupakan salah satu pemain berpengalaman yang cukup berperan di bench beberapa tim Indonesian Basketball League (IBL), seperti Bimasakti Malang dan Bima Perkasa Jogja.

Menghadirkan Alan, jelas terlihat tujuan dari Prawira. Mereka ingin agar lini kedua bisa seimbang dengan starting five. Alan musim ini bermain selama 16 pertandingan dengan catatan rata-rata 4,7 PPG, 3,2 RPG, dan 1,3 APG. Ia tampil rata-rata selama 17,0 minute per game.

Ketika Prawira berharap lini kedua mereka lebih kuat, Alan berharap bisa mendapatkan gelar juara kali ini. Karena Prawira musim lalu dianggap sebagai favorit juara. Sayang impiannya tidak terwujud karena mereka kalah dari West Bandits di Playoffs IBL Pertamax 2021.

”Semoga rezeki saya dapat juara di sini, bersama Prawira,” kata Alan. ”Saya tidak sabar ingin cepat-cepat memulai musim depan dengan tim baru saya,” kata dia.

Alan excited menyambut musim baru bukan hanya karena bergabung dengan kawan-kawan yang baru. Tapi, dia bersemangat karena mendapatkan pelatih baru. Prawira akan dilatih oleh David Singleton, Coach of the Year IBL Pertamax 2021.

Alan sudah berpengalaman dilatih oleh pelatih asing. ”Dulu pernah dilatih oleh pelatih asing, yakni Bill McCommon di Bimasakti. Pastinya yang bagus dari pelatih asing adalah tingkat kedisiplinan dan profesionalitas. Kalau dari strategi bermain, pelatih lokal juga tidak kalah,” ungkapnya. 

Menyoroti soal Coach Dave, Alan berpendapat dalam dua musim ini ia sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih bagus. Dua tim yang dibesutnya tampil luar biasa di liga. Ini yang membuat Alan yakin Prawira bisa lebih baik musim depan.

”Pendapatku Coach Dave pelatih yang luar biasa karena melihat dari tim yang sempat ditangani sebelumnya yaitu Pacific dan Bima Perkasa sangat berkembang permainannya dibawah beliau. Yang terakhir Bima Perkasa, Coach Dave bisa menyatukan pemain senior dan junior sehingga bisa kompak dan permainan juga enak dilihat,” tutur dia. (ibl/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: