Menkes Minta Daerah Tidak Simpan Stok Vaksin Covid-19

Menkes Minta Daerah Tidak Simpan Stok Vaksin Covid-19

Radartasik.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah daerah tidak menyimpan atau menahan stok vaksin Covid-19. Pasalnya dari laporan yang diterima pihaknya ada sebagian daerah yang menyuntikan vaksin setengah dari total dosis yang diterima.
Padahal kata Budi, jika ada kekurangan akan diatur pengiriman untuk dosis selanjutnya. Mengingat saat ini semua manajemen stok vaksin sudah dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Jadi kalau kita bisa bilang ini sebagai suntikan dosis pertama maka lakukan sebagai suntikan dosis pertama semuanya, kalau ini sebagai suntikan dosis kedua maka lakukan sebagai suntikan dosis kedua semuanya,” kata Budi secara daring, Rabu (25/08/2021).

Mantan Direktur Utama Banak Mandiri tersebut menegaskan bahwa daerah-daerah yang mengalami kekosongan stok vaksin Covid-19 bukan karena pengirimannya ditahan. Akan tetapi vaksin tersebut oleh pemerintah pusat akan dikirimkan dulu ke provinsi. Baru dari provinsi butuh satu atau dua hari untuk sampai ke kabupaten/kota.
 
Oleh karena itu Budi mengimbau pemerintah daerah tidak usah khawatir akan ketersediaan vaksin karena pemerintah pusat akan mendistribusikan vaksin cukup banyak ke daerah-daerah. Ia berjanji akan menyalurkan vaksin lebih banyak.

“Jadi September ini saya rasa akan menjadi titik di mana kita akan dapat vaksin lebih banyak. Oleh karena itu rakyat Indonesia, pemerintah daerah tidak usah khawatir, kita pasti akan mengirimkan cukup banyak (vaksin) ke daerah-daerah,” kata Budi.

“Dan untuk membantu transparansinya nanti kita akan pasang di website yang akan kita perlihatkan stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota sehingga kita bisa mengetahui masyarakat juga bisa mengetahui stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota,” tambahnya.

Terkait stok vaksin pemerintah telah membuat transparansi stok vaksin level nasional sampai ke level kabupaten/kota melalui website vaksin.kemkes.go.id. Setiap orang dapat mengakses dan memantau stok vaksin yang ada di setiap daerah di Indonesia. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: