PTM SD, Yusuf:Jika Ada Apa-Apa Sekolah Harus Tanggungjawab
Reporter:
agustiana|
Rabu 25-08-2021,09:10 WIB
radartasik.com KOTA TASIK - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan belajar tatap muka terbatas di sekolah.
Evaluasi itu dilakukan Pemkot agar pelaksanaan belajar tatap muka terbatas tak membuat kasus Covid-19 di Kota Tasik kembali meningkat.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya masih ada potensi kerumunan dalam pelaksanaan belajar tatap muka (PTM) terbatas ini.
"Kadisdik masih terus evaluasi soal pelaksanaan belajar tatap muka terbetas yang sudah berjalan seminggu inj karena masih ada potensi kerumunan," ujar Yusuf kepada radartasik.com, Rabu (25/08/21).
Yusuf juga mengingatkan sekolah untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama pelaksanaan tatap muka terbatas ini.
Sebab, tegas dia, keberadaan siswa di sekolah merupakan tanggung jawab guru dan kepala sekolah. "Kalau ada apa-apa, sekolahnya tanggung jawab," tegasnya.
Sebab dia tak ingin mendengar laporan munculnya klaster penularan Covid-19 di sekolah.
Karena itu, ia meminta semua pihak sama-sama menjaga prokes dengan baik di sekolah dan sekitar lingkuntannya.
"Supaya ini bisa terus berlanjut, jangan sampai berhenti di tengah jalan. Saya juga nanti akan sidak ke sekolah," terangnya.
Salah satu orang tua siswa, Iwan Kurniawan (37) menuturkan, anaknya sudah sejak sepekan terakhir melaksanakan belajar tatap muka terbatas di sekolah.
Ia mengaku mendukung kebijakan itu, lantaran materi yang diterima selama anaknya belajar secara daring kurang maksimal.
"Namun, saya selalu ingatkan anak tentang prokes," tutur orang tua yang anaknya masih berusia 12 tahun itu.
Jelas dia, SD di tempat anaknya sekolah telah menerapkan prokes dengan baik.
Namun, ia berharap para guru tetap mengawasi aktivitas anaknya selama di sekolah.
"Yang namanya anak, apalagi masih SD, harus didampingi oleh guru," jelasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: