100 Persen SD dan SMP di Kota Tasik Sudah PTM Terbatas

100 Persen SD dan SMP di Kota Tasik Sudah PTM Terbatas

TASIK - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, saat ini sudah sepekan berjalan belajar tatap muka terbatas setelah hampir 1,5 tahun dihentikan karena pandemi Covid.

Menurut dia, dalam proses tatap muka terbatas di setiap sekolah berbeda-beda sistemnya, ada yang seperti ganjil-genap berdasarkan nomor absen siswa dan lain sebagainya.

"Tetapi pada pelaksanaan protokol kesehatannya (prokes) sama di setiap sekolah. Seperti ada seminggu ganjil seminggu genap siswa yang masuk sekolahnya," ujarnya kepada radartasik.com, Selasa (24/08/21).

Tetapi Standar Pelayanan Minimal (SPM)-nya sama yakni 4 mata pelajaran dengan waktu 4 X 30 menit, tidak ada istirahat dan tidak boleh jajan sembarangan. 

"Makanya kami akan ada evaluasi untuk memantau prokes dan lainnya, walupun Porkes itu sudah jauh-jauh hari dipersiapkan oleh setiap sekolah," terangnya.

Sampai saat ini, beber dia, di Kota Tasik sudah 100 persen Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) melaksnakan belajat tatap muka terbatas. 

"Alhamdulilah 100 persen semua SD dan SMP sudah melaksanakan proses belajar dengan tatap muka seperti biasa," terangnya.

Dia menambahkan, evaluasi itu untuk mengetahui mengenai hambatan dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas ini. 

Sebab, jangan sampai guru dan siswa yang sedang sakit masuk kelas mengikuti pembelajaran. Termasuk kesiapan sekolah pada protokol kesehatan juga akan dievaluasi.

Selain itu, pihaknya juga melihat apakah siswa sudah betul-betul menginginkan tatap muka atau tidak, dalam evaluasi itu.

"Karena kalaupun ada siswa yang tidak mau tatap muka maka akan ada kebijakan lain. Itu setelah adanya hasil evaluasi. Makanya kita akan evaluasi hari ini, " bebernya.

Jelas dia, sampai saat ini, meski PPKM level 3 kembali diperpanjang pemerintah pusat, di Kota Tasik belajar tatap muka masih 50 persen siswa yang masuk kelas dibagi-bagi.

Sepekan ini, pemantauan tatap muka terbetas ke tiap sekolah bukan hanya dilakukan oleh dinasnya, tapi menyeluruh oleh Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tasikmalaya. 

"Apalagi sudah melanggar prokes terus terjadi klaster sekolah, itu akan ditutup kembali langsung oleh pihak Satgas Covid-19. Jadi semua sekolah harus tetap menjaga prokes secara ketat," jelasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: