Soal Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tasik, Begini Kata Sekda..
Reporter:
syindi|
Selasa 24-08-2021,15:30 WIB
radartasik.com, SINGAPARNA — Keberhasilan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya diakui oleh pemerintah pusat. Apalagi dengan konsistensinya berada di Level 2 se-Jawa dan Bali. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen kepada Radar, Senin (23/8/2021).
Menurut dia, kalau dirunut ke belakang, PPKM ini sudah dilaksanakan jauh-jauh hari di Kabupaten Tasikmalaya, bahkan sejak April 2020, hanya saja penamannya yang berbeda. Bahkan melibatkan berbagai unsur, termasuk para ASN yang dinilai paling tepat dalam mengedukasi masyarakat soal Covid-19.
“Dalam melibatkan ASN, kami mengumpulkan setiap kecamatan dan menginstruksikan ASN di tempat kerja masing-masing atau lingkungan di mana mereka tinggal untuk melakukan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan penyebaran virus corona,” ujarnya.
Kata dia, seluruh ASN yang dijumlahkan mencapai 13.000 itu dilibatkan tidak terkecuali. Dari mulai eselon II tingkat kabupaten, sampai tingkat paling bawah di level guru SD atau penjaga sekolah semua dilibatkan dalam penanganan pandemi ini.
Menurut dia, dalam penanganan pandemi ini tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan yang jumlahnya sangat terbatas. Maka dari itu, butuh kebersamaan semua pihak, termasuk melibatkan ASN dan berbagai unsur, termasuk RT Siaga dalam penanganan Covid-19.
“Dalam menyikapi pandemi ini jangan selalu menganggap tenaga kesehatan itu garda terdepan, karena jumlahnya terbatas. Sementara jumlah penduduk di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 1,8 juta orang,” ujar dia.
Kata dia, dengan melibatkan berbagai unsur dalam penanganan pandemi ini akan lebih mudah dalam menyampaikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat, apalagi Kabupaten Tasikmalaya memiliki wilayah yang sangat luas.
“RT Siaga ini komponennya ada tujuh orang dan dengan ketua RT menjadi delapan orang. Kemudian ditambah ASN dan kepala desa sebagai penasehat, jadi totalnya 10 orang yang terlibat di daerah dalam menangani pandemi,” ujarnya, menjelaskan.
“Sekarang 10 orang dikali 10.496 RT. Berapa ratus ribu yang menjadi corong Gugus Tugas Kabupaten Tasikmalaya dalam penanganan pandemi. Karena yang paling penting adalah bagaimana mengedukasi maysarakat untuk selalu waspada jangan membuat panik dan takut, karena itu akan memperburuk dan imun atau daya tahan tubuh menjadi lemah,” kata dia.
Dengan kerja keras dan kebersamaan ini, Zen mengaku bersyukur hasilnya bahwa Kabupaten Tasikmalaya sebelum dan sudah PPKM masih bertahan di Level 2 se-Jawa dan Bali, walaupun sekarang sudah ada beberapa daerah yang juga berada di Level 2.
Kata dia, pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menangani atau mencegah dan pandemi Covid-19.
“Kemarin Pak bupati menjadi narasumber nasional berkaitan dengan BLT Dana Desa dan bagaimana action desa menangani persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pandemi ini,” kata Zen menjelaskan. (obi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: