Ledakan Keras di Mal, Satu Tewas, Ini Kata Kapolrestro

Ledakan Keras di Mal, Satu Tewas, Ini Kata Kapolrestro

Radaratasik.com, JAKARTA — Satu orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka akibat peristiwa lift amblas disusul plafon ambruk di Mal Margocity Jalan Margonda Kota Depok Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (21/08/2021) sore.

Kapolrestro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan satu korban meninggal dunia merupakan karyawan J.CO. ”Dari 11 korban, tadi malam ada satu korban atas inisial M, karyawan J.CO pukul 03.30 WIB meninggal dunia,” katanya, Minggu (22/08/2021).

Dia menjelaskan M mengalami luka parah di kepala. Karyawan itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini menyatakan M sebelumnya mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUI.

”Satu korban laki-laki berusia 30 tahun mengalami cedera berat di bagian kepala dan luka bakar, namun setelah mendapatkan perawatan medis, korban menghembuskan napas pada pagi dini hari (22/08/2021) pukul 03.22 WIB, dan pagi ini pukul 08.50 WIB jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.

Dua korban lainnya juga merupakan laki-laki, kondisinya hanya mengalami luka bakar dan luka lecet yang tergolong cukup ringan sehingga sudah diperbolehkan pulang sejak tadi malam (pukul 23.30 WIB).

RSUI mengatakan pihaknya mencatat ada tiga korban yang telah dibawa ke RSUI. Ketiga korban tersebut datang ke RSUI pada Sabtu (21/08/2021) sore dan langsung mendapat perawatan di IGD.

Bukan Bom

Diketahui, terjadi ledakan di pusat perbelanjaan Margocity Depok pada Sabtu (21/8) pukul 16.50 WIB.

Akibat ledakan yang keras tersebut 11 orang terluka yaitu satpam, pengunjung dan pegawai tenant. Peristiwa tersebut juga mengakibatkan tiga buah mobil rusak yang terparkir dekat lift barang bagian luar.

Kapolrestro menjelaskan ledakan yang terjadi di Margocity Depok bukan disebabkan bom namun karena lift barang yang amblas.

”Bukan karena bom. Ledakan terjadi karena lift barang yang berada di bagian belakang gedung amblas dari lantai 3 ke lantai 1,” kata dia.

Ia menjelaskan hal ini sesuai hasil pemeriksaan dari tim Gegana Brimob, Kelapa Dua, Depok.

”Pengecekan tim Gegana suara ledakan terjadi karena konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift hingga jatuh dari lantai 3 ke lantai 1,” jelasnya.

Sehingga, kata dia, beberapa plafon yang berasal dari lantai 3 dan 1 turut ambruk. (gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: