Siswa dan Orang Tua di Kota Tasik Minta Belajar PTM Terus Berlanjut

Siswa dan Orang Tua di Kota Tasik Minta Belajar PTM Terus Berlanjut

radartasik.com KOTA TASIK - Para siswa dan orang tua pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya berharap pemerintah pusat terus mengizinkan belajar tatap muka.

Walaupun baru sepekan diterpakan, namun siswa dan orang tua selain antusias menyambutnya, juga merasa bosan jika harus belajar daring di rumah.

Seperti para pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pengadilan, Kecamatan Tawang, terlihat antusias melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Setelah lebih dari satu tahun belajar secara daring di rumah, akhirnya mereka bisa kembali belajar bersama teman-temannya di sekolah.

"Enak bisa kembali sekolah," kata salah satu siswa kelas V di sekolah tersebut, Azam kepada wartawan, Jumat (20/08/21).

Terang siswa berusia 10 tahun itu, belajar di sekolah lebih seru karena bisa bertemu dengan teman-temannya.

Tidak seperti secara daring, ketika ia hanya seorang diri belajar atau ditemani ibunya.

Azam menjabarkan, belajar di sekolah juga membuatnya lebih mengerti dengan materi yang diberikan guru.

Sebab, guru langsung memberikan materi pelajaran langsung di hadapannya.

Sementara itu, tambah dia, yang dirasakannya saat belajar secara daring, guru disebut hanya memberi tugas. "Jadi hanya ngerjain tugas, lalu dikirim lewat HP," tambahnya.

Ia berharap belajar tatap muka walaupun terbatas di sekolah dapat terus berjalan.

Dengan begitu, materi pelajaran yang diberikan guru dapat diterimanya dengan maksimal.

Salah seorang siswa lainnya, Rifa (11) juga mengaku lebih senang belajar di sekolah ketimbang di rumah.

Menurut dia, belajar di sekolah lebih asyik karena lebih banyak teman.

"Kalau di rumah cuma sama Mamah. Materi jadi kurang mengerti," tutur siswa kelas V itu.

Meski sudah diperbolehkan belajar di sekolah, Rifa tetap diingatkan untuk selalu memakai masker oleh orang tuanya. Ia pun masih diantar-jemput ibunya ke sekolah.

Kembali diperbolehkannya PTM di sekolah tak hanya disambut antusias oleh para siswa.

Orang tua siswa juga senang anak mereka bisa kembali bersekolah.

"Alhamdulillah sekolah dibuka lagi. Soalnya kalau di rumah susah belajar," jelas salah satu orang tua siswa, Santi (35).

Tukas dia, orang tua tak seluwes guru dalam memberikan materi pelajaran.

Alhasil, proses pembelajaran untuk anaknya secara daring tak berjalan maksimal. (rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: