Guru, Siswa & Ortu Berharap Segera PTM

Guru, Siswa & Ortu Berharap Segera PTM

radartasik.com KOTA TASIK - Sejumlah sekolah di Kota Tasikmalaya menyambut baik diperbolehkannya kembali pembelajaran tatap muka (PTM). 

Walaupun Kota Tasik masih diberlakukan PPKM level 3, namun dalam Imendagri diizinkan proses pembelajaran tersebut.

Pasalnya para guru dan siswa dinilai sudah sangat ingin kembali beraktivitas di sekolah. 

Sekolah juga sudah siap melaksakan PTM. Pemkot Tasik pun mengizinkan PTM ini karena disetujui pemerintah pusat.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Tasikmalaya, Wawan mengatakan, pihaknya sudah memenuhi semua persyaratan untuk melaksanakan PTM. 

Mulai dari tempat cuci tangan, penyediaan hand sanitizer hingga alat pengukur suhu tubuh.

"Sarana dan prasarana sudah siap semua. Karena kita juga ssbelum PPKM juga sudah melakukan tatap muka. Karena PPKM jadi berhenti," katanya kepada wartawan yang dihubungi melalui ponselnya, Jumat (13/08/21).

Terang dia, para guru juga sangat antusias menyambut kembali PTM ini. 

Sebab, para guru sempat mengeluhkan proses pembelajaran secara daring kurang efektif. 

Menurut Wawan, untuk sekolah advokasi, pembelajaran jarak jauh dengan metode apapun tak akan efektif seperti tatap muka. 

"Apapun bentuknya, sekolah advokasi tak bisa dilakukan secara daring. Karena ini berkaitan dengan kompetensi," terangnya.

Dia berharap kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya dapat terus terkendali. 

Dengan begitu, PTM di sekolah bisa terus berjalan. 

"Mudah-mudahan kasus tak naik lagi, biar siswa bisa PTM terus," harapnya.

Dia menambahkan, saat ini belum seluruh siswa di SMKN 1 Kota Tasikmalaya sudah menjalani vaksinasi. 

Menurut dia, vaksinasi siswa sekolahnya akan dilakukan secara bertahap mulai pekan depan. 

Harapannya, dengan adanya vaksinasi kesehatan siswa dapat lebih terjamin dalam melaksanakan PTM.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Tasikmalaya, Bambang Eka Budiman menuturkan, sekolahnya juga sudah siap untuk melaksanakan PTM. 

Seluruh sarana dan prasaranan terkait prokes sudah disiapkan, mulai dari kesiapan ruang UKS, ketersediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan, termogun, dan lainnya. 

Para guru di sekolah itu juga sudah hampir semuanya menjalani vaksinasi. 

"Saya kira semua itu cukup memadai untuk 800-an siswa di SMPN 20," tuturnya.

Jelas dia, sekolah juga sudah membentuk satuan tugas (satgas) internal. 

Dengan begitu, pengawasan kepada siswa yang melaksanakan PTM tetap dapat berjalan maksimal.

"Saya sebagai kepala sekolah selalu berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah. Kita juga sudah bentuk satgas di sekolah," jelasnya.

Bambang menandaskan, semua pihak di sekolahnya menyambut dengan penuh semangat diizinkannya kembali PTM. 

Sebab, sudah terlalu lama pembelajaran dilakukan secara daring. "Kita sudah tinggal melaksanakan saja," tandasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: