PKH-P Tingkatkan Kualitas Perempuan

PKH-P Tingkatkan Kualitas Perempuan

radartasik.com, TASIK - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya meminta sebaA­nyak 10 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota TasikA­malaya menjalankan proA­gram Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) dari KemenA­terian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi dengan baik. PelakA­sanaannya menunggu selesainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


PKBM yang menjalankan program PKH-P yaitu PKBM Gema, Cerdik, Danis Jaya, Nurul Huda, Mandiri, Yakafa, Istiqomatul Fuadi, Ar Rido, Al Mujahidin dan Riyadlushshorpiyyah.

Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya N Eros Nuryanti SSos mengatakan, bagi sepuluh PKBM yang mendapatkan program pemberdayaan perempuan harus melaksanakan sebaik-baiknya. Tentunya sesuai yang diharapkan, yaitu menghasilkan perempuan mandiri.

”PKH-P adalah ruang aktualisasi diri untuk perempuan. Oleh karenanya PKBM harus bisa meningkatkan taraf hidup keluarga,” katanya kepada Radar, Senin (9/8/2021).

Tujuannya, sambung N Eros, perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya. Sehingga mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah.

“Adanya partisipasi perempuan mampu membangun kemampuan dan konsep dirinya serta bisa terampil berwirausaha,” ujarnya.

Karena mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk membuka kemandirian dalam mengelola usaha skala rumah tangga dan industri kecil.

“Program pemberdayaan peremA­A­puan ini, sebagai investasi maA­A­syaA­A­rakat sepanjang hayat. TentuA­A­nya dapat menunjang peningA­katan ekonomi rumah tangga,” katanya.

Untuk pelaksanaan PKH-P, dia pun memberikan rambu-rambu setelah PPKM. “Rencananya pertengahan Juli akan dilakukan PKH-P, karena PPKM ditunda terlebih dahulu. Kini kita membuat jadwal lagi,” ujarnya.

Menambahkan, Kepala Seksi Dikmas dan Kursus Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Tika Mulyatika SSos menyampaikan, PKBM diminta untuk dapat melatih keterampilan masyarakat yang awalnya tidak bisa apa-apa menjadi berdaya saing.

“Semoga PKBM membawa perempuan bisa berwirausaha atau bekerja,” katanya.

Untuk itu, dia meminta PKBM memaksimalkan program ini sesuai dengan keungA­gulan lembaga masing-maisng.

“Ada tata boga, menjahit, membuat kreA­asi-kreasi kerajinan, mengolah maA­kanan dan lainnya,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: