Humanis: Patroli Prokes di Mangin, Satpol PP Kota Tasik Borong Gorengan

Humanis: Patroli Prokes di Mangin, Satpol PP Kota Tasik Borong Gorengan

radartasik.com, BUNGURSARI — Satuan Polisi Pampong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya terus rutin melakukan patroli Protokol Kesehatan (Prokes) di masa PPKM level 3 ini.

Namun, ada hal menarik ketika mereka melakukan patroli rutin itu, yang digelar  Sabtu (07/08/21) malam.

Yap, para anggota Satpol PP itu memborong barang dagangan salah seorang penjual gorengan di pinggir Jalan Mangin, Bungursari. 

Pasalnya, saat mereka menghampiri pedagang tersebut ternyata gorengannya masih banyak. 

Kebetulan juga di malam itu mereka melakukan patroli tersebut dikhususkan di wilayah perbatasan, untuk memberikan efek kejut pada para pelanggar. 

Selain memastikan keamanan dan ketertiban dalam hal prokes, mereka juga menyapa para pedagang. 

Pasalnya, masih banyak pedagang yang abai prokes seperti tak menggunakan masker dan tidak menyediakan tempat cuci tangan ataupun handsanitizer. 

Petugas pun langsung mengingatkan mereka dan memberikan masker serta handsanitizer. 

Nah, ketika mengecek prokes ini, anggota melihat salah satu pedagang gorengan yang sembunyi. 

Pedagang bernama Robi ini kaget dan sembunyi ketika Pol PP menghampirinya. 
Setelah diingatkan soal prokes dan melihat dagangannya masih banyak, anggota pun langsung memborongnya.

“Jadi patroli itu telah rutin dengan anggota tim biasa yang kita stand by-kan di kantor tiap malam yang dipimpin para kanit dan kasi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarakat (Transtibumas) Dinas Satpol PP Kota Tasik, Yogi Subarkah kepada radartasik.com, Senin (09/08/21).

“Kebetulan kemarin malam minggu kita memantau perkembangan di lapangan. Kita kemarin fokus ke daerah pinggiran. Karena di wilayah kota sudah ada tim patroli dari gugus tugas. Kita kemarin ke daerah Mangin,” sambungnya.

Jelas dia, aktivatas pantauan kemarin memang lebih sepi dibandingkan dengan di wilayah perkotaan. Banyak pedagang yang belum memakai masker, dan tak menyediakan tempat cuci tangan maupun handsanitizer. Makanya sambil mengingatkan prokes pihaknya juga memberikan edukasi.

"Laporan dari anggota memang cenderung lebih sepi pendapatan mereka dibandingkan dengan yang di kota. Tapi mereka diizinkan berjualan kok. Kebetulan anggota kita saat patroli melihat ada yang dagangannya belum habis jadi ya kita beli sambil mengedukasi bahwa berdagang itu boleh tak ada larangan berjualan. Jadi kita buktikan dengan kita membeli dagangan mereka," jelasnya. (rezza rizaldi/ radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: